Ia menyebut bahwa beternak itu membahagiakan dan mensejahterakan.
Sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Ringtimes Banyuwangi dengan artikel berjudul Pria Asal Sleman Tinggalkan Jabatan Manajer di BUMN Demi Ternak Kambing yang melansir dari kanal Youtube CapCapung.
Didi mengungkpakan bahwa, “Hal yang saya dapatkan ketika saya beternak adalah rasa bahagia, rasa syukur, rasa merdeka atas hidup kita, bahwa beternak itu membahagiakan, bahwa beternak itu mensejahterakan, bahwa beternak itu adalah sunatullah, seperti hanya profesi nabi-nabi kita."
Didi juga mengungkapkan bahwa mereka beternak tidak semata-mata untuk mencari kejayaan dan harta, melainkan mencari keberkahan.
“Kami beternak tidak semata untuk mencari kejayaan atau harta yang berlebih. Tapi, kami lebih pada mencari keberkahan. Keberkahan itu apa yang kita dapat memiliki manfaat untuk kita, untuk keluarga, untuk lingkungan, untuk temen-temen yang bekerja dengan kita,” ujanya.
Awal mula mencintai profesi sebagai peternak kambing adalah saat Didi mengalami pengalaman spiritual, yakni melihat kambingnya melahirkan.
“Ada rasa syukur yang luar biasa, ada rasa yang wow, ternyata sebegitu hebatnya Allah. Dari situ saya mulai mencintai, dan memutuskan menjadi peternak briding.”
Tahun 2012, Didi dan kakaknya memulai dengan 70 ekor kambing Jawa Randu, dan satu ekor pejantan sanen.