INDOTRENDS.ID - Amerika Serikat akhirnya terima karmanya sendiri gara-gara menolak ekspor minyak dari Rusia, buntut sanksi ekonomi dijatuhkan Presiden Joe Biden atas invasi Rusia ke Ukraina.
Namun gegara sanksi ekonominya sendiri pada Rusia, Amerika Serikat kini kerepotan. Harga minyak di dalam negeri AS meroket tinggi gegara terhentinya pasokan minyak Rusia.
Ketika Presiden Joe Biden mau minta agar Arab Saudi mengekspor minyaknya ke Amerika, ternyata lobinya gagal total.
Beberapa kali usaha Gedung Putih untuk kontak telepon dengan para pemimpin negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi, berakhir gigit jari karena permintaan kontak telepon ditolak.
Berawal dari usaha Amerika Serikat (AS) mencoba mendekati negara teluk, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Pendekatan Amerika ini dimaksudkan agar baik Arab Saudi maupun UEA agar meningkatkan ekspor minyak mereka.
Hal ini dilakukan Amerika untuk bisa mengimbangi kenaikan harga terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina. Apalagi Amerika baru saja melarang impor minyak dari Rusia sebagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.
Amerika bisa dibilang kembali menjilat ludahnya sendiri saat mendekati Arab Saudi.