Musim Hujan Tiba, Siapa Paling Diuntungkan? Ternyata Penjual Keset di Majalengka, Penjualan Naik 100 Persen

- 27 November 2023, 10:29 WIB
Nanang perajin asal Desa Karangasem Majalengka menunjukan keset yang diproduksinya ketika memasuki musim penghujan
Nanang perajin asal Desa Karangasem Majalengka menunjukan keset yang diproduksinya ketika memasuki musim penghujan /Foto/Tati/KC/

INDOTRENDS.ID - Musim Hujan Tiba, Siapa Paling Diuntungkan? Ternyata Penjual Keset di Majalengka, Penjualan Naik 100 Persen !

Banyaknya orang kehujanan dan butuh alat mengeringkan kaki dan air hujan, membuat produk keset seketika laris manis.

Karena itu, jual beli keset kini sedang laris manis. Jelang musim hujan, permintaan keset berbahan kain di wilayah Majalengka meningkat hingga sekira 100 persen. Produksi pun terus ditambah. Namun, pekerja yang memproduksinya sulit diperoleh karena banyak yang ke sawah.

Nanang, salah seorang perajin keset di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, menyebutkan, saat ini permintaan keset kain produksinya mulai meningkat, kondisi seperti ini biasa terjadi setiap musim hujan.

Nanang perajin asal Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengkakeset menunjukan keset yang diproduksinya ketika akan mengirim ke sebua grosir barang, Sabtu (25/11/2023), di musim penghujan permintaan keset bisa naik lebih dari 100 persenan
Nanang perajin asal Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengkakeset menunjukan keset yang diproduksinya ketika akan mengirim ke sebua grosir barang, Sabtu (25/11/2023), di musim penghujan permintaan keset bisa naik lebih dari 100 persenan

Jika musim kemarau, permintaan pasar keset hanya 5-10 kodi per minggu. Pada musim hujan, permintaan naik hingga 25–30 kodi per minggunya.

“Sekarang, permintaan pasar mulai naik, ini biasa terjadi setiap musim hujan. Mungkin semua keluarga butuh keset, curah hujan mempengaruhi, karena kaki sering basah,” sebut Nanang yang sudah beberapa tahun terakhir memproduksi keset.

Menurutnya, ada sebuah toko grosir barang yang setiap minggunya mampu menjual hingga 6–7 kodi. Ada pula yang hanya sekira 2-3 kodi.

Karena permintaan pasar tinggi, jumlah pekerja pun biasanya ditambah. Jika hari–hari biasa dalam sehari pekerja hanya 10 orang, ketika musim hujan pekerja bisa ditambah menjadi 20 orang per hari.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x