Iran Serang Israel, Apa Dampak Buruknya Bagi Indonesia? Siap-siap Harga BBM Melonjak, Tanda-tandanya Muncul!

- 14 April 2024, 19:28 WIB
Serangan pertama Iran ke Israel Penjajah pada Sabtu, 13 April 2024 memicu ketegangan di Timur Tengah dan memicu kenaikan harga minyak dunia
Serangan pertama Iran ke Israel Penjajah pada Sabtu, 13 April 2024 memicu ketegangan di Timur Tengah dan memicu kenaikan harga minyak dunia /IRNA/

INDOTRENDS.ID - Iran Serang Israel, Apa Dampak Buruknya Bagi Indonesia? Siap-siap Harga BBM Melonjak, Tanda-tandanya Muncul!

Salah satu tandanya adalah, harga minyak di pasaran dunia pelan-pelan merangkak naik, imbas kelangkaan di pasaran.

Bila konflik Iran vs Israel berkepanjangan, harga BBM di Indonesia kemungkinan ikutan melonjak naik, karena minyak mentah bahan baku BBM di Indonesia yang merupakan barang impor, harganya juga meroket.  

Seperti diketahui, serangan pertama Iran ke Israel Penjajah pada Sabtu, 13 April 2024 memicu ketegangan di Timur Tengah. Konflik Israel Penjajah dengan Palestina yang belum usai menambah gonjang-ganjing situasi geopolitik dunia.

Korps Garda Revolusi Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) resmi mengumumkan serangan besar-besaran ke wilayah pendudukan Israel pada Minggu, 14 April 2024 waktu setempat.
Korps Garda Revolusi Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) resmi mengumumkan serangan besar-besaran ke wilayah pendudukan Israel pada Minggu, 14 April 2024 waktu setempat. via REUTERS

Ketegangan yang memuncak di Timur Tengah sudah memicu kenaikan harga minyak dunia sebesar 1 persen per Jumat, 12 April 2024 kemarin. Sejumlah pihak mengkhawatirkan pasokan minyak yang bakal terganggu.

Minyak mentah Brent mencapai harga 90,45 dolar Amerika Serikat (Rp1,4 juta) per barel, dan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik menjadi 85,66 dolar AS (Rp1,3 juta) per barel. Situasi bisa menjadi makin buruk, dan memengaruhi harga serta rantai pasokan minyak dunia.

Pekan kemarin, harga minyak membukukan kerugian mingguan karena perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia yang bearish dari Badan Energi Internasional (IEA) dan kekhawatiran mengenai penurunan suku bunga AS yang lebih lambat.

Indonesia masih memiliki kebergantungan minyak dunia yang sangat tinggi. Sehingga kenaikan minyak dunia berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Jika harga minyak meningkat, pendapatan negara meningkat, subsidi juga akan ikut meningkat.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x