Penyakit Cantengan Atau Paronychia Namanya Asing Dan Sering DiabaikanTapi Jangan-Jangan Kamu Penderitanya

18 Juni 2021, 09:20 WIB
Cantengan atau Paronikia /RahmanDhani | IndoTrend.id

INDOTRENDS.ID - Cantengan atau dalam bahasa kedokteran disebut  dengan paronychia (baca : paronikia), adalah kondisi dimana jari kita disekitar bawah kuku terjadi infeksi, pembengkakan, kemerahan dan rasa nyeri nyut-nyutan.

Yang paling umum dan sering terjadi adalah pada jempol kaki kiri, kanan atau sering juga dua-duanya. Namun bisa juga terjadi pada jari-jari yang lain, bahkan pada jari-jari tangan.

Ada beberapa macam penyebab terjadinya penyakit cantengan ini, antara lain kuku yang tumbuh melengkung kedalam, menancap kedalam jaringan kulit bahkan sampai ke jaringan dibawah kulit yang berpembuluh darah sehingga kemudian menyebabkan infeksi kuman, dan pembengkakan.

Dalam banyak kasus, kuku yang tumbuh kedalam kulit juga terjadi karena perlakuan salah kita dalam merawat kuku. Kuku dipotong terlalu pendek baik kuku bagian depan, sisi kiri dan kanan, sehingga saat kemudian kuku tumbuh, arahnya tidak kedepan seperti seharusnya, namun kebawah, sehingga menancap ke dalam kulit.

Cantengan pada jari tangan Medscape

Baca Juga: Lambung Perih karena Sakit Maag? Ini Penyebab Penyakit Maag yang Sering Tak Disadari dan Solusinya

Penyebab lain, karena kita sering membersihkan atau mengkorek-korek bawah kuku dengan benda yang tidak steril, misalnya tusuk gigi, cotton bud yang tidak steril atau batang korek api, atau lidi dsb. Maksudnya baik, namun mengkorek-korek bawah kuku menyebabkan terbentuknya semacam ruang dibawah kuku, yang apabila kaki kita sewaktu-waktu terkena air kotor, maka kuman masuk kedalam kuku, bertumbuh, berkoloni lalu menyebabkan infeksi. 

Paronikia bisa terjadi secara akut yang umunya disebabkan oleh infeksi kuman Stafilokokus aureus. Sedang kejadian yang kronik, jangka panjang biasanya terjadi karena infeksi jamur kandida albican.

Kuman-kuman tersebut bisa saja didapatkan dari air kotor yang tak kita sadari berasal dari saat kita berkegiatan diluar seperti air sungai, air got, air hujan, bahkan air mandi, air penyeberangan wudhu yang sering ada di masjid-masjid  dan lainnya. Kita tidak pernah tahu, apakah air yang kita gunakan untuk membasuh kaki adalah air bersih atau tidak.

Baca Juga: SERING Gatal-gatal, Mudah Lelah, Kaki Bengkak? Hati-hati Tanda-tanda Penyakit Ginjal

Prevalensi atau jumlah kasus penyakit cantengan ini sebenarnya termasuk cukup tinggi. Di perkirakan 3 sampai 4 dari 10 orang menderita penyakit ini. Pada kondisi penyakit masih ringan sampai sedang, orang  sering mengabaikan dan menganggap tidak serius. Setelah terjadi pembengkakan parah, purulent (bernanah), bau yang khas menyengat dan mengganggu aktifitas, barulah pasien pergi ke fasilitas kesehatan yang tersedia.

Pengobatan :

Mengutip dari emedicine.medscape.com pengobatan penyakit cantengan dapat dimulai dengan merendam jari terinfeksi kedalam air hangat 3-4x sehari, bila gejala masih ringan tanpa abses.

Atau mengaplikasikan cairan antikuman seperti iodine 1% (betadine atau merek apapun lainnya) beberapa kali sehari atau setelah jari terkena air yang kita tidak tahu kebersihannya. Pijat-pijat dulu jari untuk mengeluarkan sisa basahan air dan serap dengan kapas atau kertas tisu yang kering, baru betadine di aplikasikan. Teteskan sampai cairan iodine meresap kedalam/bawah kuku.

Baca Juga: Inilah 3 Vitamin yang Mempercepat Penyembuhan Penyakit Stroke, Salah Satunya Vitamin D

Masih lanjut informasi dari medscape, pada kasus yang lebih serius misalnya sudah terjadi selulitis atau yang lebih parah, maka pengobatan bisa ditambahkan antibiotik tertentu, bahkan pembedahan.

Potong kuku secara rutin untuk jaga kesehatan jari kaki Istimewa

Namun yang paling penting adalah mencegah terjadinya cantengan atau paronikia, dengan menjaga kesehatan, kebersihan kaki dan tangan kita. Kelembaban pada kaki dalam waktu lama seperti bersepatu sepanjang hari juga dapat memicu infeksi penyebab cantengan ini. ***

 

 

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Medscape

Tags

Terkini

Terpopuler