Pemerintah Indonesia Salurkan 76 Juta Dosis Vaksin di Tahap 2, Jokowi: 'Bulan Puasa Tetap Vaksin Tapi..'

- 21 Februari 2021, 20:21 WIB
Presiden Jokowi saat divaksin corona
Presiden Jokowi saat divaksin corona /Instagram/@jokowi

INDOTRENDS.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai pada 13 Januari 2021 akan terus berjalan selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

Vaksin akan diberikan pada warga muslim sekaligus bersamaan dengan masyarakat non muslim

Menurutnya, khusus masyarakat muslim, vaksin akan diberikan di malam hari.

Baca Juga: Takut Jarum Suntik dan Kena Hoax, Warga 1 Dusun di Alor NTT Kabur Saat Divaksin Covid-19, Sembunyi di Hutan!

Vaksin tersebut akan diberikan setelah seluruh rakyat menjalankan ibadah puasa.

Sementara untuk yang non muslim, vaksinasi Covid-19 akan tetap mengikuti jadwal yang telah ada.

Pernyataan Jokowi tersebut dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Refly Harun; 'Saat Cak Nun dan Iwan Fals Mulai Mengkritik Pemerintah, Jokowi Harus Introspeksi Diri!'

"Untuk bulan puasa vaksinasi akan dilakukan di malam hari. Kemudian di siang hari di daerah non muslim. Jadi di bulan puasa tetap vaksinasi," ujar Jokowi.

Di bulan April nanti, dipastikan program vaksin nasional Covid-19 telah memasuki tahap ke-2.

Pasalnya, pemberian vaksin tahap pertama akan berakhir di akhir Februari 2021.

Baca Juga: Jokowi Benahi UU ITE, Rocky Gerung Sebut Kepala Presiden yang Harus Direvisi, Husin Alwi: Kelewatan!

Jika sesuai jadwal, pemberian vaksin tahap ke-2 baru akan berakhir sampai akhir Juni 2021.

Vaksinasi tahap ke-2 ini dimulai dengan memberikan vaksinasi kepada pedagang di Pasar Tanah Abang pada 17 Februari 2021.

Pemberian vaksin tersebut dilakukan dengan dua gelombang.

Tak hanya itu, pemberian vaksin di Tanah Abang tersebut digadang-gadangkan merupakan proyek percontohan.

Khusus di tahap ke-2, vaksin akan fokus pada warga lanjut usia dan tenaga kerja publik.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menuturkan dikutip dari Antara, vaksin akan diberikan pada 38 juta orang.

"Alhamdulillah kalau dari sisi vaksinasi, minggu ini kami masuk ke tahap kedua yaitu tahap lansia dan tenaga kerja publik yang nantinya akan segera kita mulai vaksinasi 28 juta peserta," ujarnya Budi Gunadi.

Tenaga kerja publik meliputi pedagang, tenaga pendidik, pelaku pariwisata, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi, atlet.

Selanjutnya wartawan, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintahaan, ASN, sampai TNI dan Polri.

Pemberian vaksin di tahap ke-2 ini juga sama seperti tahap pertama yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Vaksinasi tahap ke-2 ini juga akan dilakukan secara klaster.

Vaksinasi ini juga akan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditunjuk untuk melakukan penyuntikan massal.

Pada proses vaksinasi tahap ke-2 ini pemerintah Indonesia membutuhkan 76 juta dosis vaksin.***(Pikiran Rakyat Indramayu/Azhar Saputra)

Editor: Lilis Maryati

Sumber: Pikiran Rakyat Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x