Dr Tirta Ungkap 3 Penyebab Pasien Covid Kondisinya Memburuk Selama Isoman Selain Faktor Komorbid, Apa Saja?

- 24 Juli 2021, 20:32 WIB
 3 penyebab pasien Covid-19 kondisinya memburuk selama isolasi mandiri di rumah, selain faktor komorbid, diungkap dr. Tirta. Apa saja?
3 penyebab pasien Covid-19 kondisinya memburuk selama isolasi mandiri di rumah, selain faktor komorbid, diungkap dr. Tirta. Apa saja? /Instagram/@dr.tirta

INDOTRENDS.ID - 3 penyebab pasien Covid-19 kondisinya memburuk selama isolasi mandiri di rumah, selain faktor komorbid, diungkap dr. Tirta. Apa saja?

3 faktor tersebut adalah kurangnya nutrisi atau gizi, kurangnya cairan alias dehidrasi dan pasien tidak sempat ronsen untuk mengetahui kondisi sebenarnya lantaran takut ke rumah sakit (yang sudah sesak pasien corona).

Kurangnya nutrisi dan dehidrasi itu disebabkan karena turunnya nafsu makan pasien pada masa-masa awal positif virus corona.

Dr. Tirta ungkap alasan mengapa pasien Covid-19 bisa saja meninggal dunia saat jalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Menurut dr. Tirta, ada berbagai faktor yang membuat pasien Covid-19 yang sedang jalani isoman di rumah meninggal. Di antaranya yaitu adanya komorbid, dehidrasi, dan kekurangan nutrisi sehingga menyebabkan infeksi meluas secara sistemik.

Baca Juga: TEKA-TEKI Apakah Mantan Pasien Covid-19 Bisa Menularkan Corona Terjawab! Ini Penjelasan Prof. Zubairi Djoerban

"Covid Gejala ringan asal di awasin dia akan recovery cepet. Nah di beberapa kondisi akhir2 ini ada komorbid, Nutrisi ga cukup, Dehidrasi juga, Ga smpt ronsen," tulis dr. Tirta.

"Jadinya infeksi paru meluas. saturasi drop under 80, cari ruangan susah. Akhirnya kritis saat isoman," sambungnya.

Dokter yang akrab disapa Cipeng itu menilai, kurangnya asupan nutrisi pada pasien biasanya disebabkan oleh pasien yang merasakan nyeri saat menelan makanan dan anosmia.

Baca Juga: WAJIB TAHU! 5 Minuman Pendongkrak Stamina dan Pencegah Covid-19, Kunyit Asem Hingga Jahe Anget, Cobalah!

"Nutrisi kurang karena pasien emang susah makan. Rata2 karena nyeri telan, dan emang sudah ga ada rasa," ujarnya.

dr. Tirta imbau agar pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang sedang menjalani isoman untuk tidak mengonsumsi obat antivirus.
dr. Tirta imbau agar pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang sedang menjalani isoman untuk tidak mengonsumsi obat antivirus. @tirta_hudhi

Lebih lanjut, dia menyarankan agar pasien segera dibawa ke rumah sakit apabila saturasi tiba-tiba berada di bawah 85 persen, serta sulit makan dan minum.

 

"Saturasi 90-95% mash aman. Jika ada penurunan saturasi secara tiba2 (under 85%), mulai ga mau minum, intake makanan susah, (biasa emng susah makan, nasi aja dimuntahkan) silahkan bawa ke igd," tuturnya.

Baca Juga: TEKA-TEKI Mengapa Saat Ini Semua Sakit Disebut Covid-19 Akhirnya Terjawab, Ini Kata Dokter Ahli Penyakit Dalam

Seperti dikutip IndoTrends.ID dari Seputar Tangsel dalam artikel Dokter Tirta Ungkap Alasan Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Saat Jalani Isoman, Simak Penjelasannya yang melansir dari akun Instagram @dr.tirta pada Sabtu, 24 Juli 2021. dr. Tirta pun mengimbau agar pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang sedang menjalani isoman untuk tidak mengonsumsi obat antivirus.

Menurutnya, obat tersebut hanya diperuntukkan kepada pasien dengan gejala sedang hingga berat.

"Ingat. Isoman gejala ringan. Pastikan nutrisi itu tercukupi. Obat antivirus digunakan gejala sedang berat. Kalau ringan tidak perlu," tegasnya.*** (Harumbi Prastya Hidayahningrum/Seputar Tangsel)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x