“Kecuali kalau (gejala) Covid-nya sedang-berat, mungkin baru ada tempatnya itu obat,” jelas dr. Andi menjelaskan.
Seperti dikutip IndoTrends.ID dari PR Tasikmalaya dalam artikel berjudul Soal Langkanya Oseltamivir dan Favipiravir untuk Terapi Covid-19, Dokter: 95 Persen Pasien Tidak Perlu Itu, diketahui dalam video yang beredar baru-baru ini terlihat Presiden Jokowi mendatangi apotek secara langsung tanpa penjagaan yang ketat.
Selanjutnya Presiden Jokowi pun menanyakan ketersediaan obat terapi Covid-19 berjenis Oseltamivir dan Favipiravir.
Namun ternyata petugas apotik mengungkapkan jika jenis obat-obatan tersebut sudah lama kosong.
Setelah video tersebut tersebar, kelangkaan obat-obatan itu pun menjadi sorotan publik termasuk oleh dr. Andi Khomeini Takdir.*** (Hafed Asad/PR Tasikmalaya)