TERJAWAB! Cara Orang Perfeksionis Terhindar dari Depresi, Tips Berpikir Hasil Sempurna Tanpa Tertekan Stres

1 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi - Perfeksionis suatu karakter seseorang yang menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna, tanpa cela, tanpa kurang tanpa gagal /Instagram @aruanmarsha/

INDOTRENDS.ID – Kamu orang perfeksionis? Ini cara agar orang perfeksionis berpikir tentang hasil sempurna tanpa membuatnya terlalu depresi atau stres akibat target kesempurnaannya. 

Perfeksionis merupakan suatu karakter seseorang yang menginginkan segala sesuatu itu sempurna, atau berjalan sempurna, tanpa cela, tanpa kurang dan tanpa gagal.

Dalam beberapa aspek sifat perfeksionis nampak baik-baik saja, terutama bila berkaitan dengan diri sendiri, tanpa terhubung dengan orang lain.

Namun, begitu karakter ini bersinggungan dengan orang lain, cukup sering hal ini menjadi masalah besar berkepanjangan. Hal ini dikarenakan, seorang dengan sifat perfeksionis sering menuntut orang lain juga sama dengan dirinya.

Baca Juga: Shio Tikus Mudah Bergaul, Shio Kerbau Perfeksionis, Shio Macan Dermawan, Ini Baik Buruk 12 Shio, Cek Shiomu!

Seorang perfeksionis biasanya akan memperlakukan orang lain dengan sangat baik, tepat waktu, sempurna dan lain-lain (versi dia). Celakanya dibawah sadar, si perfeksionis menuntut hal yang sama diperlakukan kepada dirinya.

Tentu hal ini sulit diwujudkan oleh orang lain yang berbeda, dan inilah yang sering menjadi penyebab timbulnya masalah diantara mereka.

Ilustrasi Pria Perkasa dan Kuat

Dalam dunia kerja juga demikian. Seorang perfeksionis akan bekerja sempurna dan menuntut dirinya hasil yang sempurna.

Namun, bak pisau bermata dua, sifat ini mampu menjerumuskan seseorang ke dalam keterpurukan dan depresi yang sangat dalam. Sebab, seorang perfeksionis biasanya benci dengan yang namanya kegagalan.

Sebuah kegagalan yang dialami oleh si perfeksionis dalam sebuah pekerjaan dapat menghasilkan depresi yang cukup membekas. Ia merasa menjadi orang yang paling gagal saat apa yang sudah ia kerjakan tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Hal tersebut merupakan hal yang sangat meresahkan bagi mereka yang memiliki sifat perfeksionis. Alhasil, mereka akan menjadi stress bahkan bisa membuat mereka depresi.

Lalu bagaimana solusinya?

Seperti yang IndoTrends.id kutip dari mediajabodetabek.com bertajuk : 5 Tips Mengatasi Sifat Perfeksionis, Sebuah Karakter Bak Pisau Bermata Dua, berikut ini 6 tips mengelola dan mengatasi sifat perfeksionis pada diri kita :

Ahli: Anak Juga Bisa Stres saat COVID-19, Atasi Depresi pada Anak saat Pandemi dengan Kegiatan Seni /Pexels/Sharon McCutcheon/

1. Kenali dan Sadari Diri Sebagai Seorang Perfeksionis

Orang yang memiliki sifat perfeksionis biasanya menganggap kesalahan kecil akan berujung pada bencana kegagalan yang sangat besar. Padahal selalu tidaklah demikian yang terjadi.

Hal itu membuat si perfeksionis menjadi stress bahkan depresi atas kesalahan kecil tersebut. Jika kamu mengalami hal yang sama, cobalah bicara kepada dirimu.

Katakan dalam hati bahwa ‘semua akan baik-baik saja’ saat terjadi sebuah kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Hal itu akan membuatmu tetap fokus meneruskan pekerjaanmu.

2. Orang Lain Tidak Menuntut Anda Hal Yang Sama Seperti Yang Anda Bayangkan.

Seorang perfeksionis akan dengan segera menyelesaikan pekerjaannya bahkan jauh sebelum dealine, karena khawatir orang lain menunggunya terlalu lama.

Padahal mereka akan sabar menunggu pekerjaanmu asal tidak melewati waktu yang diminta.

3. Tetapkan Tujuan dan Ekspektasi yang Realistis

Seorang perfeksionis biasanya memiliki sebuah ekspektasi yang cukup tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.

Ekspektasi itulah yang membuat seorang perfeksionis patah karena harapannya yang sangat tinggi hingga tak mampu dicapai oleh kemampuan dirinya.

Buatlah sebuah tujuan dan ekspektasi yang sesuai dengan kemampuanmu. Tulis dalam catatan apa yang menjadi ekspektasi dan tujuanmu agar kamu tidak membayangkan ekspektasi yang sangat tinggi saat memulainya.


4. Percaya Dirilah Pada Kemampuan Sendiri

Mempercayai kemampuan diri sendiri sangat penting untuk mengendalikan sifat perfeksionis seseorang.

Dengan percaya dengan kemampuan diri, kamu akan lebih bisa menghargai semua hasil yang kamu dapatkan setelah kamu mengerjakan sesuatu.

Percayalah dan yakin pada diri kamu, bahwa semua yang sudah kamu lakukan adalah versi terbaik dirimu.

5. Terima Kegagalan yang Terjadi

Kegagalan itu bukan berarti bencana. Kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda. Tanamkan kata-kata itu dalam pikiranmu dan menerima semua kegagalan itu memiliki hikmah.

Ingatlah pada proses yang sudah kamu jalani saat mendapatkan kegagalan itu. Jika kamu mengingat bahwa kamu sudah berjuang melalui proses itu, kamu akan merasa puas dengan hasil yang kau dapat.

Meski gagal, kamu tetap merasa bangga karena sudah berhasil menyelesaikan pekerjaan itu. Sebab, kegagalan adalah salah satu proses menuju keberhasilan.

6. Perbaiki Pikiran dan Prasangka

Berprasangka buruk terhadap orang lain bisa membuahkan kegagalan bagi seseorang. Sifat ini juga bisa membuat kamu merasa lebih gagal dari orang lain yang membuat kamu merasa kurang perfek.

Berprasangka yang baik kepada seseorang akan membuat dirimu merasa bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.


Demikian 6 tips untuk mengelola dan mengatasi sifat perfeksionismu. Menjadi perfeksionis memang dibutuhkan dalam hidup ini.

Namun, jangan sampai itu malah menghancurkan hidupmu. *** (Aliffudin Iman/ MediaJabodetabek)

Editor: Dian Toro

Sumber: Media Jabodetabek

Tags

Terkini

Terpopuler