INDOTRENDS.ID - "Berapa gaji yang Anda inginkan?" Simak jawaban dari 5 pertanyaan paling sering disodorkan kepada pelamar kerja saat panggilan interview atau wawancara kerja.
Jangan sampai salah menjawab atau masuk jebakan pertanyaan pewawancara!
Jawablah dengan taktis, agar Anda tampak berkesan, tidak tinggi hati, tapi juga tidak over confident alias terlalu percaya diri yang membuat pewawancara malah hilang selera.
Termasuk ketika ditanya "Sebutkan apa saja prestasi Anda selama ini ....?"
Berikut ini penjelasan 5 daftar pertanyaan saat interview yang paling sering keluar.
Penjelasan ini juga dilengkapi dengan contoh menjawabnya, sehingga bisa membantu dan memberikan pencerahan ucapan seperti apa yang harus dikatakan saat interview.
Dilansir dari kanal Youtube A.H Channel pada postingan video 13 Oktober 2020, berikut 5 pertanyaannya dan contoh menjawabnya.
1. Berapa Gaji yang Anda Inginkan?
Sebenarnya, perusahaan sudah menetapkan gaji yang akan didapat oleh pelamar, namun tetap ditanyakan agar HRD tahu berapa kisaran kebutuhan hidup si pelamar.
Jadi, pastikan untuk menjawab kisaran yang masuk akal dan sesuai dengan kebutuhan. Tambahkan juga alasannya.
Berikut contoh menjawabnya:
"Kisaran gaji sesuai kebutuhan saya untuk saat ini kisaran 3 juta per bulan sudah cukup karena saya masih belum menikah.
Akan tetapi, apabila nominal gaji yang saya sebutkan ternyata memberatkan perusahaan, maka saya mengikuti kebijakan dari perusahaan saja."
2. Prestasi Apa yang Sudah Anda Raih Selama Ini?
Ceritakan prestasi yang pernah diraih selama ini agar pihak perusahaan tertarik dan menambah peluang poin untuk diterima.
Akan tetapi, bila merasa tidak ada prestasi yang diraih, jawab saja sejujurnya seperti, 'belum ada'. Jangan menjawab tidak ada karena kata 'belum ada' dan 'tidak ada' itu hal yang berbeda.
Sebagaimana dikutip IndoTrends.Id dari Portal Jember dalam artikel Daftar 5 Pertanyaan Interview Kerja Paling Sering Keluar dan Contoh Menjawabnya Part II
Berikut contoh menjawab bila ada:
"Untuk prestasi akademik yang sudah saya raih selama ini diantaranya adalah saya pernah menjuarai olimpiade sains matematika tingkat nasional. Akan tetapi, untuk prestasi kerja saya masih belum memiliki."
Baca Juga: 6 Weton Menurut Primbon Jawa yang Cocok Jadi Pengusaha Sukses, Salah Satunya Jumat Pahing
3. Apa yang Anda Ketahui tentang Bidang Pekerjaan yang Anda Lamar?
Seperti yang sudah dijelaskan di penjelasan bagian pertama sebelumnya, jangan lupa untuk mencari tahu profil perusahaan di internet termasuk jenis bidang pekerjaan yang dilamar.
HRD menanyakan hal ini bertujuan untuk mengetes seberapa niat pelamar tertarik di bidang pekerjaan yang dipilih.
Berikut contoh menjawabnya:
"Saya memahami secara garis besar tentang bidang pekerjaan yang saya pilih. Diantaranya memberikan pelayanan terbaik kepada customer, membantu customer dalam membuka dan menutup rekening, pengecekan saldo, dan lain sebagainya."
4. Apakah Anda Pernah Terlibat Konflik dengan Pekerjaan atau Perusahaan Lain?
Bila ada, pastikan untuk menceritakan secara jujur tanpa merendahkan atau menjatuhkan instansi atau perusahaan sebelumnya.
Berikut contoh menjawabnya:
"Dulu saya pernah melakukan kesalahan yang sangat fatal pada saat saya bekerja. Dimana saya pernah selisih kurang dalam menghitung uang nasabah dan akhirnya saya harus mengganti uang tersebut.
Dari pengalaman tersebut, saya jadikan sebagai pembelajaran untuk terus berhati-hati dalam bekerja dan tetap terus teliti."
Baca Juga: Menilai Karakter Kepribadian Seseorang Dilihat dari Cara Memegang HP, No 2 Pragmatis dan Bijaksana
5. Apakah Anda Bersedia Kami Melakukan Penahanan Ijazah untuk Jaminan selama Anda Bekerja Bersama Kami?
Untuk menanggapi pertanyaan ini, sebagai calon karyawan sudah sepantasnya untuk menerima apabila peraturan perusahaan menerapkan penahanan ijazah.
Akan tetapi, bila ragu dengan perusahaan yang dilamar dengan keamanannya, sebaiknya konfirmasi ulang ke pihak perusahaan mengenai tujuan adanya penahanan ijazah.
Sebaiknya juga, tanyakan apakah perusahaan menyediakan Berita Serah Terima Ijazah.
Bila ada, maka penyerahan itu semakin kuat di mata hukum apabila suatu saat terjadi suatu kesalahpahaman dan hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa menuntut Ijazah agar bisa dikembalikan.
Pahami isi Berita Serah Terima Ijazah tersebut dan mintalah salinan fotokopiannya
Berikut contoh menjawabnya apabila ingin ada Berita Serah Terima Ijazah:
"Apabila hal itu merupakan peraturan dari perusahaan dan pihak perusahaan menyediakan Berita Acara Serah Terima Ijazah, maka saya bersedia."
*** (Hendra Gunawan/Portal Jember)