INDOTRENDS.ID - Apa itu belatung, dari mana asal-usulnya? Lalu mengapa hewan belatung dikaitkan dengan link video belatung yang sedang viral di TikTok ?
Tagar video belatung sedang viral dan ramai di media sosial.
Hal itu dikarenakan munculnya video yang berjudul 'viral belatung' di TikTok dan Twitter yang berisikan tentang perilaku tidak senonoh oleh sepasang manusia.
Namun artikel kali ini akan membahas tentang apa itu belatung?
Belatung sebenarnya larva dari lalat, namun karena kerap ditemukan pada sesuatu yang membusuk seperti bangkai hewan ataupun buah, makhluk ini menjadi identik dengan sesuatu yang menjijikkan.
Namun ternyata belatung tak hanya ditemukan pada bangkai. Pada beberapa kasus tertentu, ada belatung yang ditemukan dalam tubuh manusia yang masih hidup.
Lalu apa akibatnya jika belatung tersebut tidak sengaja masuk kedalam tubuh manusia?
Jangankan masuk kedalam tubuh, membayangkan dan mendengar nama belatung saja mungkin Anda sudah jijik.
Terlebih jika tanpa sadar belatung tersebut masuk kedalam tubuh, yang akan terbayang adalah hewan ini akan berkembang biak dan menggerogoti organ tubuh.
Berikut ini dampak yang terjadi jika belatung masuk kedalam tubuh manusia, yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:
1. Myiasis
Myiasis adalah infeksi yang terjadi ketika belatung menggerogoti dan memakan jaringan hidup hewan atau manusia. Belatung yang termakan atau masuk kedalam tubuh bisa hidup dan berkembang biak di dalam bagian tubuh mana pun, baik itu pada organ ataupun jaringan tubuh.
Semakin banyak jumlah belatung di dalam tubuh, maka akan semakin banyak organ dalam yang terinfeksi. Sebagian besar kasus myiasis biasanya terjadi di bawah jaringan kulit.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalau belatung juga dapat hidup di perut, usus, hingga mulut yang kurang dijaga kebersihannya.
Infeksi yang sudah memburuk bisa menimbulkan kerusakan serius pada jaringan dan organ tubuh sehingga membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
2. Keracunan
Sama halnya seperti mengonsumsi makanan yang kurang terjaga kebersihannya, makan belatung juga berisiko menyebabkan keracunan. Ini karena belatung biasanya tinggal dalam makanan yang kurang bersih atau bahkan sudah membusuk sehingga tidak aman lagi untuk dimakan.
Penyebab keracunan bukan semata-mata berasal dari belatung saja. Kontaminasi bakteri (C. botulinum atau C. perfringens) yang terkandung dalam makanan tersebut dapat membuat kandungan nutrisinya hilang dan menjadi tidak higienis untuk dimakan.
Akibatnya, Anda mungkin mengalami demam, diare, mual, muntah, kelelahan, serta sakit perut sebagai tanda kalau Anda mengalami keracunan makanan.
3. Reaksi alergi
Tanpa sengaja makan belatung bisa mengakibatkan alergi pada beberapa orang. Jangankan memakannya, mungkin bersentuhan sedikit saja dengan belatung dapat dengan mudah membuat gejala alergi tesebut muncul.
Fakta ini dikonfirmasi oleh dr. William Sears, seorang dokter anak sekaligus penulis buku The Portable Pediatrician, yang berpendapat bahwa alergi bisa langsung muncul meski kontak yang terjadi dengan belatung sangat kecil.
Gejala alergi yang dapat muncul setelahnya yakni berupa masalah pernapasan, ruam atau kemerahan pada kulit, sensasi gatal di mulut, sakit perut, diare, muntah, pusing, dan gejala alergi lainnya.
Demikian gejala dan dampak yang terjadi jika belatung masuk kedalam tubuh manusia. Semoga bermanfaat.
***