SIAP NONTON Film KKN di Desa Penari, Simak dulu Kelebihan dan Kekurangannya Menurut Kritikus Film,

8 Mei 2022, 05:30 WIB
Film KKN di Desa Penari. /Instagram @kknmovie

INDOTRENDS.ID - Kisahnya sempat viral dan menghebohkan publik hingga dijadikan sebuah film, ternyata Film KKN di Desa Penari memiliki beberapa kritik dari pengamat Film.

Dengan dibintangi sederet aktor dan aktris terkenal seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Aulia Sarah dan masih banyak lagi, KKN di Desa Penari diyakini akan membawa penonton larut dalam suasana mencekam dan tegang maksimal.

Tak hanya alur cerita mencekam dan suasana tegang, Film KKN di Desa Penari juga menjanjikan sinematografi yang mempesona. Akting para pemainnya, terutama Tissa Biani dan Adinda Thomas pun dinilai penuh totalitas.

Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa film ini memiliki alur cerita yang bagus, sesuai yang viral. Namun ada pula yang memberi kesan bahwa tingkat horor dari film ini masih kurang.

Baca Juga: Beredar Video Detik-detik Ambrolnya Kenjeran Park, 16 Orang Korban Alami Cedera di Kepala dan Patah Tulang

Meski pernah viral dan membuat rasa penasaran publik, film ini masih dalam kategori bagus karena sering menampilkan adegan penampakan.

Film pun dibuat sama persis seperti cuitan di twitter pada tahun 2019 lalu, dengan sedikit bumbu komedi pada film.

Review KKN di Desa Penari merupakan adaptasi kisah viral di Twitter pada tahun 2019 yang menghebohkan baik mahasiswa maupun masyarakat umum.  

Review KKN di Desa Penari memiliki ending yang mencuri perhatian tidak hanya karena ada dua versi yaitu Widya dan Nur, namun juga ada versi novel yang diterbitkan, seperti dikutip dari Sragen Update dalam artikel berjudul Review Film KKN di Desa Penari: Ini 4 Kekurangan dan Kelebihan Menurut Kritikus Film 

KKN merupakan kegiatan wajib mahasiswa sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat yang biasanya diadakan di desa yang tertinggal untuk dibantu dikembangkan.

Baca Juga: KUMPULAN Doa Agar Cepat Sembuh dari Sakit, Termasuk Doa Agar Sakit Jadi Penghapus Dosamu Plus Doa Sembuh Demam

Film KKN di Desa Penari diperankan oleh Aghniny Haque (Ayu), Tissa Biani (Nur), Aulia Sarah (Badarawuhi), Ahmad Megantara (Bima) dan Adinda Thomas (Widya).

Ulasan Film KKN di Desa Penari oleh kritikus film, serta simak pula kelebihan dan kekurangan film ini sehingga apakah layak ditonton? IG @dakotacinemacilacap20

Berikut review film KKN di Desa Penari yang tayang 30 April 2022 di bioskop beserta kekurangan dan kelebihannya menurut kritikus film:

Kelebihan: 2 Sudut Pandang Anti Mainstream

Dilansir dari Cineverse, film KKN di Desa Penari tetap setia mengikuti sumber aslinya yang viral yaitu dengan menggunakan sudut pandang 2 orang yaitu Nur dan Widya.

Dua sudut pandang ini memberikan keunggulan sendiri karena memberikan penonton detail yang apik pada setiap anggota KKN yang terlibat didalamnya.

Film di scene desa dibuka dengan menampilkan sosok misterius yang hanya ditampilkan oleh Nur. Kejanggalan-kejanggalan beruntun dialami oleh 6 mahasiswa di desa tersebut.

Contoh scene dua sudut pandang adalah adegan Widya melihat Nur menari ditengah malam. Namun, di sudut pandang Nur justru Widya lah yang menari.

Baca Juga: BOCORAN Obrolan Telepon Vladimir Putin dan PM Israel Naftali Bennett, Imbas 'Adolf Hitler Berdarah Yahudi'

Kelebihan: Sinematik yang detail dan sosok gaib unik

Sebagaimana SimpleMan menulis di Twitter, kisah ini mengangkat makhluk gaib yang lekat dengan kehidupan masyarakat dan kental dengan ritual ala pedesaan Indonesia.

Justru ini menjadi kelebihan film ini yang berbeda dengan film horor Indonesia yang biasanya menunjukkan makhluk halus yang seram dan adegan sadis thriller berdarah.

KKN di Desa Penari justru tak memerlukan hal itu untuk menyentuh bulu kuduk penonton. Transisi kamera dengan apik menyajikan perubahan mulus pagi ke malam dan penari KKN di Desa Penari.

Suasana seram menjadi tersusun rapi tidak dipaksakan menyeramkan untuk menakuti penonton. Jumpscares yang datang sudah membuat bulu kuduk berdiri.

Baca Juga: Sindir Ayah Bibi Ardiansyah dan Mertua Vanessa Angel? Doddy Sudrajat: Saya Sanggup Besarkan Gala Tanpa Donasi

Kekurangan: Ending yang kurang memuaskan

Namun, karena KKN di Desa Penari seakan sangat mengikuti sumber aslinya, transisi alur scene seakan meloncat dari satu adegan ke adegan lainnya.

Pada akhir cerita, film ini mungkin ingin mencoba memasukan unsur yang berbeda dari materi SimpleMan.

Seperti saat penulis naskah mengubah mbah tetua desa yang dengan begitu aneh dan tidak masuk akal, tiba-tiba menjadi seekor anjing yang memandu Widya kembali setelah hilang semalaman.

Kekurangan: Riasan warga gaib

Riasan para sentral tergolong rapi dan tidak berlebihan seperti mbah Dok dan Badarawuhi namun, ini tidak berlaku dengan para hantu penunggu yang sedang berpestan di akhir cerita.

KKN di Desa Penari sempat ditunda sekitar 2 tahun lamanya, saat ini Anda dapat menonton di bioskop Indonesia.

***(Arina Nihayati/Sragen Update)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Sragen Update

Tags

Terkini

Terpopuler