Mengapa Putri Candra Kirana Dikutuk Jadi Keong? Ini Cerita Lengkap Dongeng Kisah Keong Mas, Jawa Timur

21 November 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi: Dongeng cerita rakyat yang populer di Jawa Timur tentang kisah putri cantik jelita yang dikutuk menjadi Keong Mas, dilengkapi dengan pesan moral. /tangkap layar YouTube @kejarcita

INDOTRENDS.ID - Mengapa Putri Candra Kirana yang sangat baik dan cantik jelita bisa menjadi Keong Mas? Inilah kisah dongeng lengkap Keong Mas, cerita rakyat yang sangat populer di Jawa Timur, lengkap dengan pesan moral di akhir artikel.

Ambil pelajaran dan hikmah dari dongeng Keong Mas, cerita rakyat di masyarakat Indonesia ini sekaligus buat pengantar tidur anak-anak.

Cerita Rakyat Indonesia Dongeng Keong Mas dari Jawa Timur

Pada zaman dahulu kala. Hiduplah seorang Raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang sangat indah dan megah, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha. Raja Kertamarta mempunyai dua orang Putri yang cantik, Dewi Galuh dan Candra Kirana. Kehidupan mereka sangat bahagia dan berkecukupan.

Pada suatu hari, datanglah seorang pangeran tampan dari kerajaan Kahuripan. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kertapati. Kedatangan Pangeran ke kerajaan Daha adalah untuk melamar salah satu putri raja, yaitu Putri Candra Kirana. Kedatangan dan maksud pangeran sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Putri Candra Kirana pun menerima lamaran Pangeran Raden Inu Kertapati.

Karena pertunangan itu lah membuat Dewi Galuh merasa sangat iri. Ia menaruh hati pada Raden Inu Kertapati dan merasa dirinyalah yang lebih cocok menjadi tunangannya. Dari perasaan iri inlah kemudian berkembang menjadi perasaan benci. Dewi Galuh mulai merencanakan untuk menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan.

Suatu hari, secara diam-diam Putri Dewi Galuh pergi meminta bantuan seorang penyihir jahat untuk menyihir Candra Kirana menjadi sesuatu yang sangat menjijikan sehingga membuat Pangeran Raden Inu menjauhinya, dan Dewi Galuh siap menjadi pengganti Candra Kirana sebagai tunangan Raden Inu Kertapati.

Dikarenakan penyihir jahat tidak dapat masuk istana dan dikuatirkan akan menimbulkan sebuah kecurigaan. Akhirnya, Dewi Galuh bersiasat untuk memfitnah Candra Kirana, sehingga ia diusir dari kerajaan.

Siasat Dewi Galuh berhasil dan Candra Kirana pun akhirnya meninggalkan kerajaan dengan perasaan sedih. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan penyihir jahat yang menyihir Candra Kirana menjadi Keong Mas. Setelah berhasil menyihir Candra Kirana, penyihir langsung membuangnya ke sungai.

‘’Kutukanmu akan hilang, jika kamu dapat bertemu dengan tunanganmu Pangeran Raden Inu.’’ Ujar Penyihir.

Suatu hari, seorang Nenek sedang mencari ikan dengan menggunakan jala. Akhirnya, Keong Mas ikut tersangkut oleh jala sang Nenek tersebut. Melihat betapa indahnya Keong Mas yang ia dapatkan. Si Nenek langsung membawanya pulang dan disimpannya Keong Mas di tempayan. Nenek tersebut memelihara Keong Mas dengan baik dan memberikan makan, agar tidak mati.

Keesokan harinya, sang Nenek kembali ke sungai untuk mencari Ikan. Namun, tidak satu pun yang ia dapatkan. Karena sudah terlalu lama tapi tidak mendaptkan hasil. Ia pun segera memutuskan untuk pulang kerumah.

Ketika Nenek sampai di rumah. Ia sangat terkejut. Ia melihat makanan yang sangat enak sudah tersedia diatas mejanya. Ia merasa sangat heran dan bertanya-tanya siapa yang telah membuatkan makanan ini.

Setiap hari kejadian serupa terus terjadi. Karena merasa penasaran. Sang Nenek memutuskan untuk pura-pura pergi ke sungai. Sebenarnya ia ingin tahu dan mengintip siapa yang sudah membuatkan makanan untuknya setiap hari.

Saat sedang mengintip rumahnya Sang nenek sangat terkejut. Ia melihat Keong Mas yang ia simpan di tempayan berubah menjadi seorang gadis yang cantik jelita. Gadis cantik tersebut langsung menyiapkan makanan di atas meja. Karena rasa penasarannya, Sang Nenek langsung menghampiri gadis cantik tersebut

Ilustrasi: Dongeng Keong Mas, cerita rakyat dari Jawa Timur tangkap layar YouTube @kejarcita

“ Siapa kamu Putri yang cantik? Dan dari manakah asalmu?”. Tanya sang Nenek

Keong Mas yang berubah menjadi wujud aslinya yaitu Candra Kirana. Sangat terkejut melihat kedatangan Sang Nenek yang tiba-tiba. Akhirnya Candra Kirana menjelaskan siapa ia sebenarnya. Dan menceritakan kenapa ia berubah menjadi Keong Mas. Setelah menjelaskan kepada Sang Nenek, Candra Kirana pun kembali berubah wujud menjadi Keong Mas.

Sementara, Pangeran Raden Inu terus mencari Putri Candra Kirana yang mendadak hilang entah kemana. Namun, kabar dari Candra Kirana pun tidak dapat ia dapatkan. Pangeran Raden Inu Kertapati sangat yakin bahwa Candra Kirana masih hidup. karena kenyakinan itulah membuat Raden Inu tidak berhenti mencari. Ia pun berjanji tidak akan kembali ke kerajaan sebelum menemukan tunangannya, Candra Kirana.

Akhirnya, Penyihir jahat mengetahui bahwa Pangeran Raden sedang mencari Candra Kirana. Ia mencari cara agar Pangeran tidak dapat menemukan Candra Kirana. Ia pun menyamar menjadi seekor Burung Gagak.

Di tengah perjalanan, Raden Inu di kejutkan oleh Burung Gagak yang dapat bicara. Burung Gagak tersebut mengetahui tujuannya. Pangeran yang merasa senang dan menganggap Burung tersebut tahu dimana keberadaan Candra Kirana. Ia pun mengikuti petunjuk yang diberikan Burung Gagak. Padahal petunjuk jalan tersebut salah.

Pangeran Raden, mulai kebingungan dengan petunjuk yang diberikan Burung Gagak. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang Kakek tua yang sedang kelaparan. Ia segera memberikan makanan. Ternyata, Kakek tersebut adalah seorang Kakek yang sakti dan menolong Raden Inu dari Burung Gagak. Kakek memukul Burung Gagak dengan tongkatnya dan tiba-tiba burung Gagak berubah menjadi asap.

Kakek tersebut memberikan petunjuk jalan. Pangeran Raden Inu Kertapati segera menuju Desa Dadapan. Berhari-hari ia menempuh perjalanan. Namun, di tengah perjalanan bekalnya telah habis. Ia merasa sangat kehausan. Ia pun melihat sebuah rumah dan segera menuju ke rumah tersebut. Ia berniat untuk meminta segelas air. Namun, bukannya hanya air yang ia dapatkan, tetapi Candra Kirana yang ia cari selama ini. Ia melihat tunangannya dari jendela sedang memasak.

Akhirnya, Pangeran Raden dapat menemukan Candra Kirana. Ia merasa sangat senang. Begitu pula dengan Candra Kirana yang berhasil menghilangkan kutukannya, apabila bertemu dengan tunangannya. Candra Kirana menjadi gadis cantik jelita.

Raden Inu Kertapati segera membawa Candra Kirana ke kerajaan Daha. Ia pun mengajak Nenek yang sudah menolongnya. Candra Kirana pun menjelaskan perbuatan Dewi Galuh selama ini kepada Baginda Raja. Akhirnya, kejahatan Dewi Galuh terbongkar.

Dewi Galuh mendapat hukuman atas perbuatannya itu. Namun, karena merasa takut akan hukuman. ia melarikan diri ke hutan. Sementara Baginda minta maaf kepada Candra.

Akhirnya, Pangeran Raden Inu dan Candra Kirana memutuskan untuk menikah. Mereka hidup behagia.

Pesan moral :

  • Bahwa sebaik-baiknya kamu menutupi kejahatan, suatu saat kejahatan itu akan terbongkar juga.
  • Selalu berbuat baik dan jauhkan diri dari iri dengki maka kamu akan selamat dalam menjalani kehidupan.
  • Tetap sabar dalam menerima dan menjalani ujian atau cobaan, karena kesabaran akhirnya akan berbuah manis (seperti yang dialami Candra Kirana dan Raden Inu Kertapati).
  • Saling tolong menolong antara sesama manusia dan antara makhluk hidup, seperti saat sang Nenek yang menolong seekor keong 'Keong Mas'.

***

Editor: Arumi Razeta

Tags

Terkini

Terpopuler