Kromatid itu Apa? Apa Bedanya dengan Kromosom? Ini Penjelasan Lengkapnya

2 Desember 2022, 07:27 WIB
Kromatid, kromosom dan kromatin, apa bedanya? /Tangkap Layar YouTube/

INDOTRENDS.ID - Apa itu kromatid? dan apa bedanya dengan kromosom?

Kromatid merupakan salinan kromosom seperti sebuah buku dengan salinannya.

Telomer adalah bagian ujung dari kromosom yang berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kromosom saat pembelahan sel. Untuk dipahami, telomer juga berfungsi untuk melindungi kromosom. Sama seperti saat kita naik motor, nah kita butuh helm untuk melindungi kepala kita.

Sentromer adalah bagian tengah dari kromosom yang berfungsi sebagai tempat pelekatan kromosom dan sistem kromatidnya. Selain itu, sentromer juga berfungsi sebagai tempat pelekatan benang spindel untuk pembelahan sel.

Baca Juga: Kromosom itu Apa? Ini Pengertian Kromosom, Asal Kata, Fungsi dan Strukturnya

Lengan kromosom yang berisi untaian DNA dan protein. Bagian lengan yang panjang kita sebut saja q dan lengan yang pendeknya disebut lengan kromosom p.

Bentuk atau Tipe Kromosom

- Metasentrik merupakan kromosom yang sentromernya ada di tengah kromosom. Jadi, seperti kita membagi dua bagian kromosom secara merata.
- Submetasentrik merupakan kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah, tapi nggak di tengah-tengah pas, sehingga kromosomnya terlihat panjang sebelah.
- Akrosentrik merupakan kromosom yang sentromernya terletak di antara tengah dan ujung lengan.
- Telosentrik merupakan kromosom yang sentromernya ada di ujung kromosom.

Macam-Macam Kromosom

Berapakah jumlah kromosom penyusun sel tubuh manusia? Normalnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom. Sebanyak 22 pasang adalah autosom dan sepasangnya lagi yang ke-23 adalah gonosom.

Kromosom terbagi menjadi dua macam, yaitu autosom dan gonosom. Apa perbedaan keduanya? Kita bahas, yuk!

1. Autosom

Autosom merupakan kromosom tubuh. Jadi, kromosom sebanyak 22 pasang inilah yang nantinya akan menentukan seperti apa tampilan tubuh elo. Misalnya, menentukan gimana warna rambut, warna kulit, bentuk tubuh, semua yang terlihat pada tubuh elo.

Pokoknya, semua hal yang ada di tubuh manusia ditentukan oleh autosom.

2. Gonosom

Nah, kromosom yang menentukan jenis kelamin disebut gonosom. Itulah
mengapa gonosom juga disebut dengan kromosom kelamin. Jadi, kromosom inilah yang menentukan apakah elo menjadi perempuan atau laki-laki.

Laki-laki memiliki kromosom “X” dan “Y”, sedangkan perempuan memiliki sepasang “X” kromosom.

Kelainan Kromosom

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa jumlah kromosom pada manusia adalah 46 atau sebanyak 23 pasang. Namun, ada juga manusia yang jumlahnya 23 pasang. Hal itu karena adanya kelainan pada kromosom atau abnormalitas kromosom.

Nah, karena kromosom ini berperan bagi tubuh, maka kalau ada kelainan kromosom, maka akan berimbas juga pada tubuhnya. Apa saja, sih, kelainan kromosom pada manusia?

Secara garis besar, kita bisa bedakan kelainan kromosom menjadi dua, yaitu berdasarkan abnormalitas jumlah dan strukturnya.

Pada abnormalitas jumlah, kromosom pada tubuhnya ada yang hilang atau bertambah, guys. Hal itu bisa terjadi karena kesalahan dalam pemisahan atau pembelahan kromosom di fase meiosis I dan II.

1. Aneuploidi

Aneuploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kromosom yang hilang atau bertambah akibat pemisahan gen yang nggak normal selama pembelahan sel.

Nah, kelainan ini bisa menyebabkan monosomi (hanya ada satu kromosom pada autosom, dengan kata lain kekurangan kromosom) dan trisomi (ada kelebihan jumlah kromosom pada autosom).

2. Poliploidi

Poliploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kelebihan kromosom di semua pasang kromosom. Jadi, normalnya jumlah kromosom ada 46. Nah, pada penderita poliploidi, jumlah kromosomnya bisa menjadi 69 atau 92 kromosom.

Apa yang terjadi kalau jumlah kromosomnya abnormal seperti itu? Ada yang saat bayi lahir bisa mengalami kematian mendadak. Ada juga yang mengalami kecacatan. Contohnya bisa seperti di bawah ini.

– Sindrom Down

Sindrom ini merupakan jenis trisomi, yaitu ada kelebihan jumlah kromosom ke-21. Gejala dari sindrom down, yaitu memiliki perkembangan fisik dan mental yang terhambat, tubuh pendek, telinga kecil, lidah besar dan menjulur, mata kecil dan sipit.

Penyebab dari sindrom down adalah kegagalan pembelahan sel gamet pada proses meiosis I atau II, sehingga ada kelebihan pada kromosom ke-21.

– Sindrom Klinefelter

Tahukah kamu? Sindrom yang satu ini termasuk paling sering terjadi. Sindrom klinefelter merupakan kelainan kromosom sex atau gonosom pada laki-laki.

Terdapat tambahan kromosom X pada laki-laki. Normalnya, kromosom sex laki-laki adalah 46 (XY). Nah, ketika ia mengalami sindrom klinefelter, maka kromosomnya menjadi 47 (XXY). Tentu saja hal ini berpengaruh pada perkembangan kelaminnya.

Orang dengan kelainan ini mengalami kegagalan pada perkembangan testis. Misalnya, ukuran testisnya kecil dan fungsinya berkurang (hipogonadisme atau kelenjar seksual nggak menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup).

Jadi, meskipun secara penampilan ia maskulin, namun ia memiliki perkembangan feminin, seperti perkembangan payudara. Selain itu, laki-laki yang mengalami sindrom ini bersifat steril atau mengalami kemandulan.

*** 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler