17 Pantun Kiasan Lengkap dengan Maknanya, Pantun Empat Baris Pedoman Berperilaku dan Berpikiran Bijak

18 Juni 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi - Kumpulan pantun kiasan tentang nasihat, lengkap dengan maknanya /Baznas

INDOTRENDS.ID - 17 Pantun Kiasan Lengkap dengan Maknanya, Pantun Empat Baris Pedoman Berperilaku dan Berpikiran Bijak .

17 pantun kiasan cocok dibagikan kepada keluarga atau sahabat lewat grup WhatsApp sebagai inspirasi berperilaku yang baik:

1. Kebun teh kebun pepaya
Tumbuh juga pohon petai
Hemat pangkal kaya
Rajin itu pangkal pandai.

Makna: segala sesuatu butuh pengorbanan.

2. Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai

Makna: memiliki keinginan yang sangat besar, tetapi sangat mustahil tercapai.

3. Ikan blanak sekarang murah
Dijual di pasar seekor dua
Jadi anak jangan pemarah
Kalau pemarah lekas tua.

Makna: jangan suka mengumbar amarah, karena banyak kerugiannya. Jadilah orang yang bisa meredam marah.

4. Hari hujan turun petir
Daging kambing hendak digulaikan
Hidup bijak jangan pandir
Ombak kecil jangan diabaikan.

Makna: jangan mengabaikan atau meremahkan hal-hal kecil, karena hal kecil merupakan pertanda akan hal yang lebih besar.

5. Jalan-jalan di hari rabu
Turun lembah masuk ke hutan
Dunia ini ibarat perahu
Di terjang ombak lautan.

Makna: akan banyak sekali ujian dan rintangan dalam kehidupan.

6. Sepohon kayu daunnya rimbun
Banyak tangkainya banyak buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Makna: hidup di dunia meskipun ribuan tahun tetap saja tidak ada gunanya kalau tidak sembahyang.

7. Teh manis kapulaga
Bunga melati panas melayu
Dalam laut bisa diduga
Dalam hati siapa yang tahu.

Makna: jangan suka menduga isi hati orang lain.

8. Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang

Makna: anak perempuan beranjak gadis pasti akan banyak yang menyukainya.

9. Apa tanda buah yang kecut?
Bila dikupas susah dilepaskan
Apa tanda orang pengecut?
Lempar batu sembunyi tangan.

Makna: perbuatan yang licik dan penghianat yang tak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan.

10. Ramai orang di hari raya
Petik jambu petik kweni
Jika ingin punya sahabat setia
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni

Makna: suka duka ditanggung bersama-sama, jangan hanya satu pihak saja.

11. Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Makna: kalau mau menuntut ilmu dan menjadi orang yang benar-benar berilmu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tanpa tanggung, jangan setengah-tengah.

12. Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambal kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga

Makna: jika sudah berjodoh, meskipun berjauhan tempatnya pada akhirnya akan bertemu juga.

13. Memang harum bunga melati,
Pohon karet banyak getah.
Ular dipikul jangan mati,
Kayu pemukul jangan patah.

Makna: berhati-hatilah dalam bekerja, jangan sampai mendapat celaka.

14. Pandai ikan dalam berenang
Beda kolam ikannya lain
Sehari sehelai benang
Setahun menjadi kain

Makna: jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil.

15. Jika dilurut padi masak
Jatuh ke tanah berderai-derai
Jika takut dilambung ombak
Jangan berumah di tepi pantai

Makna: setiap perbuatan pasti ada risikonya.

16. Pergi ke pasar membeli beras
Membeli cincin berhias permata
Mengharap hujan turun deras
Hanya gerimis sekejap mata

Makna: mengharapkan keuntungan yang besar tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang kecil.

17. Ayam kampung bulunya belang
Biji padi jadi pakannya
Lain ladang lain belalang
Lain lubuk lain ikannya

Makna: setiap negeri, daerah, maupun tempat memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh karena itu jangan menyamakan kebiasaan satu daerah dengan daerah lainnya.

***

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler