HATI-HATI! Anak-anak Berisiko Dapat Kiriman Video, Teks atau Gambar Tak Senonoh Saat Kecanduan Gawai / Gadget

- 21 Februari 2021, 06:43 WIB
Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya
Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya /drbeurkens.com

Ilustrasi korban Cyber Bullying yang bisa memicu untuk melakukan bunuh diri.
Ilustrasi korban Cyber Bullying yang bisa memicu untuk melakukan bunuh diri. Dok. Mothersip.sg

Catatan kekerasan yang menimpa anak-anak di internet, menurut Yayasan Plan International Indonesia tahun 2020, memperlihatkan bahwa ancaman terbesarnya ialah kekerasan seksual.

"96 persen dari responden mengatakan mereka mengalami ancaman kekerasan seksual," ujarnya.

“Terbesar berikutnya ada pelecehan seksual, atau pelecehannya lainnya, melalui komentar atau pun pesan yang diterima oleh anak-anak," ungkap Ciput.

Kekerasan lainnya di internet yaitu pengintaian oleh orang asing atau orang dewasa, yang biasanya adalah predator.

Selanjutnya ialah penghinaan fisik, ucapan-ucapan rasisme, pelecehan seksual, ancaman kekerasan fisik, serta dipermalukan.

Berdasarkan penelusuran pada bulan April 2020, terdapat sekira 30 persen atau 112 anak yang mengatakan bahwa mereka menerima kiriman pesan teks yang tidak senonoh.

Ilustrasi anak menggunakan internet.
Ilustrasi anak menggunakan internet. /Pixabay/NadineDoerle

"Jadi pornografi itu tidak hanya berupa video atau gambar tapi juga termasuk teks," imbuhnya.

Selain itu ialah kiriman gambar atau video yang mengandung unsur pornografi.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x