Atasi Warganya Stress Berujung Bunuh Diri Akibat Pandemi, Pemerintah Jepang Buat 'Kementrian Kesepian'

- 21 Februari 2021, 20:13 WIB
Ilustrasi Single
Ilustrasi Single /

INDOTRENDS.ID  Setiap negara melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pendemi Covid-19.

Salah satunya adalah dengan mengurangi mobilitas, dan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah dan mengurangi kegiatan yang menyebabkan kerumunan.

Namun, bekerja dari rumah dan kurangnya kegiatan sosial selama masa pandemi virus corona di Jepang, ternyata membuat banyak orang semakin stres dan merasa kesepian.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa 7,3 SR, Deretan Kota Ini Porak-poranda, Badan Meteorologi; 'Sama Seperti Tahun 2011'

Ditambah lagi dengan kebijakan Isolasi mandiri saat pandemi dinilai sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus bunuh diri di Jepang dalam 11 tahun terakhir.

Melihat permasalahan baru akibat pandemi tersebut, Pemerintah Jepang telah membentuk Kementerian Kesepian untuk mengatasi persoalan ini.

Melalui Perdana Menteri Yoshihide Suga, Pemerintah Jepang menunjuk Tetsushi Sakamoto untuk menjabat sebagai Menteri Kesepian. Penunjukan itu dilakukan pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Akhirnya Jepang Setujui Vaksin Corona, 3,7 Juta Nakes Siap Disuntik Pfizer, 95 Persen Efektif Cegah Gejala

"Banyak warga khususnya wanita merasa tidak nyaman dengan isolasi mandiri dan menyebabkan kesepian hingga mereka bunuh diri, saya ingin Anda mengendalikan masalah itu dan membuat strategi yang komprehensif,” ucap Suga kepada Sakamoto, sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Indramayu.com dalam artikel yang berjudul 'Banyak Warganya Kesepian lalu Bunuh Diri, Pemerintah Jepang Bentuk 'Kementerian Kesepian'.

Halaman:

Editor: Lilis Maryati

Sumber: Pikiran Rakyat Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah