Batasi Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa, Kenali Resiko, Agar Terhindar Dari berbagai Penyakit Ini

- 24 April 2021, 23:46 WIB
Ilustrasi gorengan sebagai menu berbuka puasa
Ilustrasi gorengan sebagai menu berbuka puasa /Dok. Hallo Media/Banny Rachman

INDOTRENDS.ID - Sudah sangat melekat erat dalam kebiasaan kita, berbuka puasa dengan gorengan. 


Minumnya sih boleh apa saja, teh hangat, atau es teh, kolak, jus buah dan lain-lain.
Namun kudapannya tak pernah lepas dari namanya gorengan.

Entah pisang goreng, lumpia, risoles, tahu isi, tahu baxo, tempe goreng tepung dan lainnya.

Padahal, bahaya mengancam dibalik gurih dan lezatnya gorengan..

Seperti yang INDOTRENDS - ID kutip dari Antara, pakar gizi klinik dari Universitas Hassanudin sekaligus Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr. Tirta Prawita Sari mengatakan, "tak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsinya", sehingga ia menyarankan untuk menghindari jenis makanan itu untuk berbuka puasa".

"Sebaiknya mengurangi makanan gorengan seminimal mungkin. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi gorengan," ulang dia kepada media ini melalui surat elektroniknya, dikutip Sabtu.

Seorang pakar gizi berpendapat bahwa sebisa mungkin hindari makan gorengan ketika hendak berbuka puasa.
Seorang pakar gizi berpendapat bahwa sebisa mungkin hindari makan gorengan ketika hendak berbuka puasa. pixabay.com/photosforyou

Namun apabila Anda sangat ingin mengonsumsinya, Tirta yang berpraktik di RS Pondok Indah itu menyarankan, anda harus membatasi sesedikit mungkin gorengan saat berbuka.

Selain itu, pilih metode masak yang baik agar memperoleh manfaat kesehatan dari puasa. Misalnya dengan menggorengnya dengan menggunakan airfryer, mengukus, memanggang, atau membuat sup.

Ketimbang gorengan, Dr.Tirta merekomendasikan kurma atau buah-buahan untuk berbuka puasa. Konsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka.

Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus, sementara kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats. Anda bisa juga menambag kacang-kacangan agar lengkap proteinnya.

Baca Juga: 'Bangunin Sahur Diomelin' Zaskia Adya Mecca Heran Lirik Lagu Bangunkan Sahur Keliling Rumah, Videonya Viral

Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 24 April 2021 di RCTI, Trans TV, SCTV, Trans 7, MNC TV, Asyik & Seru!

Apabila Anda ada waktu, cobalah membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu atau stevia cair.

"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," kata Tirta.

Dia mengingatkan, Anda perlu memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi pada waktu sahur dan berbuka. Anda perlu mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro Anda.

Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein. Anda perlu memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan demi membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup

Editor: Rahman Dhani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah