INDOTRENDS.ID - Terjerat utang? Ini bacaan doa diajarkan Rasulullah SAW agar bebas dari jeratan utang.
Perhatikan tulisan arab doa bebas utang dan terjemahannya.
Yang pasti utang wajib dibayar. Karena sampai mati pun utang akan jadi beban hingga akhirat kelak.
Karena itu, selain usaha mencari uang untuk mengembalikan utang, iringi dengan doa.
Bagi siapapun orangnya yang memiliki utang, tentunya ingin secepatnya untuk melunasinya.
Terlebih piutang ini akan menjadi beban baik di dunia maupun akhirat jika tidak melunasinya.
Itulah mengapa, menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang, sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246.
Seperti dikutip IndoTrends.ID dari Jurnal Soreang dengan artikel berjudul Terlilit Utang? Amalkan Doa yang diajarkan Rasulullah Ini Agar cepat Lunas, banyak cara ikhtiar yang bisa dilakukan untuk melunasi utang, termasuk ikhtiar doa.
Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan doa agar utang bisa cepat lunas, seperti dalam kisah seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555, berikut ini. Disebutkan oleh Abu Sa‘idal-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid.
Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?”
Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.”
Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”
Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.”
Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
(Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minaljubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
Demikian doa yang diajarkan Rasulullah SAW tersebut dan semoga Allah mengabulkan doa dan permohonan kita semua.*** (Ditra Perdana Heryanto/Jurnal Soreang)