Network
INDOTRENDS.ID - Takut diganggu hantu, setan dan jin atau kuntilanak?
6 surah di Al-Qur'an bisa membuatmu aman dari gangguan makhluk-makhluk pengganggu.
Salah satunya ayat kursi, juga surat An Naas.
Mengapa surat-surat tersebut menjadikanmu tenang dari gangguan? Simak penjelasannya.
Memohon perlindungan kepada Allah itu menjadi keharusan bagi umat muslim, agar terhindar dari marabahaya serta gangguan jin dan setan.
Jin dan setan tak henti-hentinya menggoda umat manusia untuk berpaling dari Allah. Ini akan memiliki dampak bahaya bagi kehidupan seseorang.
Agar terhindar dari hal demikian, sebaiknya sering membacakan doa ayat pengusir jin dan setan untuk menjaga keamanan diri.
Berikut ini doa perlindungan dari gangguan jin dan setan, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Mantra Sukabumi dalam artikel berjudul 6 Amalan Doa agar Terhindar dari Gangguan Jin dan Setan.
1. Surat Al-Fatihah
Doa mengusir setan dan jin yang paling sederhana serta mudah dibacakan adalah surat Al-Fatihah.
Surat Al-Fatihah (ummul Quran) adalah induk dari semua isi Al-Qur’an. Selain itu, surah Al-Fatihah juga merupakan surah As-Safiyah yang berarti keselamatan dan penyembuhan.
Dengan demikian, Anda bisa membacakan surat ini jika ingin memohon pertolongan kepada Allah Swt.
2. Doa Nabi Sulaiman As
Dijuluki raja dari semua makhluk, Nabi Sulaiman di ajarkan oleh Allah doa untuk membuat jin dan hewan tunduk kepadanya.
Doa tersebut ada pada surah An-Naml ayat 30-31:
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ , اَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَاْتُونِى مُسْلِمِيْنَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong kepadaku, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."
Baca Juga: Doa Mencegah Tertular Covid-19 Sekaligus Doa Agar Pandemi Cepat Berlalu
3. Ayat Kursi
Ayat kursi merupakan doa agar dijauhkan dari gangguan jin dan setan. Hal ini karena ayat kursi mengandung arti memohon perlindungan kepada Allah Swt.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
4. Surat Al-Ikhlas
Isi kandungan surat Al ikhlas adalah sebagai peng-Esaan kepada Allah, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Nya.
Maka dengan banyak membaca surat Al ikhlas akan terhindar dari gangguan jin dan setan.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ, اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ, لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ, وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu.Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
5. Surat An-Nas
Surat ini berisikan keagungan Allah SWT sebagai tempat berlindung dari kejahatan setan dan jin. Dapat sebagai penangkal sihir serta santet.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ, مَلِكِ النَّاسِ, إِلَهِ النَّاسِ, مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ, الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.
Artinya: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
6. Surat Al-Falaq
Surat Al falaq mengajarkan manusia untuk sadar dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi aneka kejahatan.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ, مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ,وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ , وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ, وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ.
Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Surat Al-Ikhls, Al-Falaq dan An-Nas ketiganya disebut dengan al-muawwidzat (surah-surah perlindungan), maka dibacakan setiap akan tidur, akan berpergian dan setelah selesai sholat lima waktu.*** (Nasrullah/Mantra Sukabumi)
