Berbicara masalah hati, Rasulullah pernah memberikan gambaran.
"Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja.
"Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya," hadis riwayat al-Tirmidzi.
Oleh karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya, maka pasrahkan kepada Dzat yang maha membolak balikannya, yakni Allah Subhanahu Wata'ala.
Hati memang memiliki sifat yang suka berubah-ubah, karenanya melalui doa berikut Rasulullah selalu memohon kepada Allah agar sennatiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika
Artinya :"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu" (HR al-Nasai).
Setelah berdoa, Rasulullah kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Quran surah (QS. Ali'Imran 3:8)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ