Network
INDOTRENDS.ID - Selamat Hari Pramuka 14 Agustus 2021, di Hari Pramuka kamu wajib tahu Baden Powell, sosok Bapak Pandu Dunia, siapa dia sesungguhnya? Ini profil lengkap Robert Baden Powell.
Lantas apa jasa Sir Robert Baden Powell sehingga dijuluki Bapak Pandu atau Bapak Gerakan Kepanduan Dunia yang menginspirasi lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia dan diperingati tiap 14 Agustus?
Simak sejarah dan jasa Sir Robert Baden Powell mencetus gerakan pandu sedunia.
Cek juga siapa sebenarnya sosok Sir Robert Baden Powell, latar belakang keluarga dan pendidikannya, sehingga ratusan tahun lalu mencetuskan gerakan pandu sedunia tersebut.
Pada 60 tahun yang lalu, Presiden RI yang ke-2, Soeharto melalui Kepres Nomor 448/1961 menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka Indonesia atau Hari Pramuka Nasional.
Meski tahun ini perayaan hari pramuka kembali di tengah-tengah pandemi, tetapi hal itu tidak menjadi hambatan untuk seluruh penggiat pramuka di indonesia merayakan hari bersejarah ini.
Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia Kepramukaan tentu tidak asing dengan nama Baden Powell.
Bapak perintis sekaligus yang diakui sebagai Bapak Kepanduan Dunia ini memang sangat berjasa atas lahirnya gerakan kepanduan alias Pramuka di seluruh dunia dan Indonesia.
Di peringatan hari pramuka ke 60 ini, tidak ada salahnya kita kembali mengenang sosok Sir Robert Baden Powell untuk menumbuhkan semangat dan rasa cinta kita kepada gerakan Pramuka.
Berikut biografi singkat Bapak Kepanduan Dunia, Sir Baden Powell.
Biografi Robert Baden Powell:
Robert Stephenson Smyth Baden Powel, Baron Baden Powell-1 juga dikenal sebagai BP, bipi, Lord atau Sir Baden Powell.
Ia lahir di Paddington, London, pada tanggal 22 Februari 1857.
Dia adalah anak ke-8 dari 10 bersaudara.
Ayahnya bernama Baden, seorang profesor di Universitas Oxford dan ibunya bernama Henrietta Powell
Selama hidupnya, Baden pernah berkarir dalam militer dan mendapat pangkat Letnan satu umum.
Selain itu, ia juga merupaka seorang penulis dan pndiri gerakan kepanduan.
Robert Baden Powell ditetapkan sebagai Bapak Pandu Dunia karena pengalamannya yang mendasari pembinaan remaja di Inggris, bernama Boy Scout.
Dari pembinaan di Boy Scout lah kemudian berkembang menjadi gerakan-gerakan pebinaan remaja di berbagai wilayah.
Hingga pada akhirnya terciptalah namanya gerakan Pramuka.
Pada awal 1908, Baden Powel menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan.
Kumpulan cerita tersebut menjadi sebuah buku berjudul Scouting For Boys.
Buku tersebut cepat beredar di Inggris dan negara-negara lainyang kemudian ikut mendirikan organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk anak laki-laki.
Baden Powell terus membuat buku yang bertujuan untuk mengelompokkan usia Pramuka.
Pada tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia 'Siaga' (8-10 tahun).
Tahun 1918 kembali berdiri kelompok Pramuka bagi mereka yang berusia 17 tahun.
Kemudian pada 1920 diselenggarakan Jambore Dunia Pertama di London.
Baden Powell mengundang 27 negara yang memiliki organisasi Pramuka.
Saat itu Baden Powell resmi diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia/ Chief Scout of The World.
Robert Baden Powel meninggal di Nyeri, Kenya pada tanggal 6 Januari 1941.
Demikian profil Bapak Pramuka Sedunia, Sir Robert Baden Powell, yang dikutip IndoTrends.ID dari Kabar Lumajang dalam artikel berjudul Biografi Robert Baden-Powell, Bapak Pendiri Gerakan Kepanduan Dunia, Spesial di Hari Pramuka ke-60.
Sir Baden Powelll merupakan orang yang paling berjasa atas terbentuknya gerakan Pramuka atau Kepanduan di seluruh dunia.
Selamat Hari Pramuka ke-60, Satyaku ku Darmakan, Darmaku ku Baktikan, Salam Pramuka! *** (David Tomi Anggara/ Kabar Lumajang)
