Network
INDOTRENDS.ID - Inilah cara menjawab pertanyaan "Apa kekuatan dan kelemahan Anda?" ketika sedang wawancara kerja.
Atau terkadang pertanyaannya: Jelaskan apa saja kelebihan dan kekuranganmu?
Pada pertanyaan seperti ini, terkadang kita dilema menjawabnya. Kalau disebutkan terlalu jujur nanti malah 'menelanjangi diri sendiri.'
Tapi bila kita tidak jujur, kita sendiri takut terdeteksi ketidakjujuran kita di mata pewawancara.
Nah, simak cara menjawab yang pas sehingga kita bisa tampil memesona saat menjawab pertanyaan tersebut.
Untuk mendapatkan pekerjaan apa pun, Anda harus menonjol di antara pelamar dan bersinar ketika wawancara kerja. Ini bisa membuat stres, bahkan menakutkan, jika Anda menyikapinya tanpa persiapan sama sekali.
Salah satunya yang kerap ditanyakan oleh pewawancara saat melakukan wawancara kerja yakni "Ceritakan tentang diri Anda" dan "Apa kekuatan dan kelemahan Anda?"
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan-pertanyaan ini. Tetapi, banyak orang yang diwawancarai tersandung melalui jawaban mereka sendiri.
Meski rumit, mereka memaksa kandidat untuk melihat diri mereka lebih dalam dan menilai poin kuat dan keunggulan mereka sendiri.
Dengan cara ini, pewawancara mendapatkan pandangan sekilas tentang siapa Anda, bagaimana proses berpikir Anda, dan apakah Anda cocok untuk pekerjaan itu.
Agar Anda berhasil dalam wawancara, ada baiknya untuk tidak hanya belajar bagaimana menjadi percaya diri, tetapi juga mengetahui mengapa pertanyaan diajukan dan bagaimana menjawabnya dengan tepat.
Dilansir dari Your Tango, inilah cara terbaik untuk menjawab pertanyaan yang ditakuti tentang kekuatan dan kelemahan, serta menonjol di antara pelamar lainnya.
1. "Apa kekuatan terbesar Anda?" atau "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?"
Poin yang dicari pewawancara dalam tanggapan Anda pada pertanyaan ini yakni objektivitas, kepercayaan diri, dan kerendahan hati.
Pertama, uraikan 3 aset terbaik Anda, seperti pemecahan masalah, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan kepemimpinan. Kemudian, bagikan situasi di mana Anda terlibat, di mana Anda dengan jelas menunjukkan kekuatan itu dan bagaimana hal itu berkontribusi pada hasil.
Jika Anda kesulitan berbicara tentang kekuatan Anda karena takut menjadi sombong, pertimbangkan kembali perspektif Anda.
Anda berada di sana untuk mendapatkan pekerjaan itu dan Anda mungkin melawan 200 orang lain yang menginginkan pekerjaan itu juga. Jangan menjual diri Anda pendek. Anda bisa menjadi rendah hati dan faktual pada saat bersamaan.
Pertahankan jawaban Anda singkat dan manis, percaya diri namun rendah hati, dan tepat sasaran dengan kebutuhan perusahaan dan Anda akan membuat pewawancara terkesan dari waktu ke waktu.
2. "Apa kelemahan terbesar Anda?"
Poin yang dicari pewawancara dalam tanggapan Anda di antaranya kesadaran diri, kejujuran, dan kelincahan belajar.
Sebagaimana dikutip IndoTrends.Id dari Pikiran Rakyat dalam artikel Bingung Jawab Pertanyaan Interview Kerja Tentang Kekuatan dan Kelemahan Anda? Begini Caranya.
Anda mungkin tergoda untuk mencoba menghindari masalah atau meringankan suasana gugup Anda dan dengan bercanda mengatakan "Saya tidak punya", disarankan Anda jangan melakukan hal ini.
Penyangkalan, kebohongan, atau upaya humor yang tidak pantas tidak akan membawa Anda kemana-mana. Katakan positif dan jangan menyabotase diri Anda dengan pengungkapan besar apa pun.
Hal yang sama berlaku untuk mengemukakan sesuatu yang berhubungan langsung dengan persyaratan pekerjaan.
Jika lowongan pekerjaan menentukan kebutuhan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dan meningkatkan penjualan secara agresif, dan ini bukan setelan terkuat Anda, Anda mungkin tidak boleh mengatakan ini adalah kelemahan terbesar Anda.
Ingatlah bahwa Anda mencoba mendapatkan pekerjaan sambil terus terang. Jadi, hindari klise seperti "Saya perfeksionis" atau "Saya terlalu banyak bekerja."
Sebagai alternatif, tunjukkan kesadaran diri Anda dengan berbicara tentang kapan Anda menyadari bahwa Anda perlu meningkatkan sesuatu, apa yang Anda lakukan secara berbeda, apa yang Anda pelajari, dan apa dampaknya terhadap kinerja Anda.
Meskipun 'pertanyaan kelemahan' bisa menakutkan, hal yang hebat tentang itu adalah bahwa ia memiliki potensi untuk menunjukkan kekuatan terbesar Anda melalui berbagi kelemahan Anda.
Ambil kesempatan ini untuk menunjukkan apa yang telah Anda atasi, dan bagaimana Anda telah mengembangkan karier Anda dengan tindakan sadar dan disengaja.
*** (Arman Muharam/Pikiran Rakyat)
