Network
INDOTRENDS.ID - Seringkali orangtua merasa cemas dan resah dengan perkembangan teknologi, terutama soal gadget.
Terungkap tanda-tanda seseorang, termasuk anak-anak kecanduan media sosial, perhatikan cara-cara mengatasinya!
Asal tahu saja, ada sejumlah alasan kenapa banyak orang yang bermain media sosial sampai berujung kecanduan.
Mulai alasan mempererat silaturahim dengan orang yang dicintai, menonton video, melihat gambar, atau sekadar menghabiskan waktu untuk menggali informasi atau menekuni hobi.
Walau menghadirkan banyak manfaat, penggunaan medsos setiap hari juga bisa memberikan dampak negatif, contohnya adalah kecanduan atau social media addict .
Tak beda dengan jenis kecanduan obat-obatan terlarang, menggunakan berbagai aplikasi terkini dapat memengaruhi otak Anda, sehingga menggunakannya secara kompulsif dan berlebihan berdampak pada kesehatan otak.
Kecanduan media sosial sangat mengganggu aktivitas harian, karena Anda terus menyibukkan diri untuk bermain media sosial.
Main-main medsos bisa merangsang produksi dopamin di otak. Asal tahu saja, dopamin sendiri adalah hormon yang berkaitan dengan rasa senang.
Tatkala tubuhmu merespons lebih banyak dopamin, praktis otak menganggap bahwa aktivitas bermain medsos adalah kegiatan yang bermanfaat dan perlu diulangi.
Tapi tak disadari, perasaan positif yang Anda alami dalam menggunakan media sosial hanya bersifat temporer alias sementara.
Dan bila sampai pada level kecanduan tentu bisa memicu overdosis medsos dan berbahaya bagi otak.
Baca Juga: Sering Dengar Kata PLOT TWIST? Inilah Maknanya yang Sering Dipakai dalam Bahasa Gaul di Media Sosial
Karena itu tak heran kalau mendengar kabar seseorang dipecat dari pekerjaan, nilai sekolah yang menurun, bahkan sakit karena terlalu banyak menatap layar telepon genggam sampai dibawa ke rumah sakit.
Semua itu dampak buruk dari kecanduan media sosial. Lantas bagaimana cara mengatasi kecanduan media sosial?
Berikut IndoTrends.id sajikan cara-cara atasi kecanduan media sosial
1. Langkah pertama: Matikan notifikasi media sosial.
2. Batasi media sosial. Caranya: coba atur laman media sosial agar Anda hanya melihat orang-orang tertentu yang bisa memberikan motivasi ataupun hal-hal positif lainya.
3. Batasi waktu. Pilih waktu khusus untuk membuka media sosial. Misalnya hanya di malam hari, bukan di jam-jam kerja atau jam belajar, atau jam kuliah.
4. Jangan pernah mengandalkan handphone sebagai alarm karena membuat Anda semakin tergoda untuk langsung membuka media sosial segera, setelah bangun tidur.
5. Ciptakan kegiatan-kegiatan positif lain yang membuat badanmu lebih banyak bergerak dan lebih sehat dibanding main media sosial.
6. Tekuni hobi outdoor sebagai pengganti media sosial. Misalnya bersepeda santai, berenang, berkebun dan silaturahmi dengan sahabat.
Silakan mencoba!
***
