- Jangan konsumsi minuman yang berefek diuretik ketika sahur
Diuretik merujuk pada suatu zat (minuman atau obat) yang dapat meningkatkan aktifitas buang air kecil untuk membantu tubuh menyingkirkan kelebihan cairan dan garam.
Minuman jenis ini sebaiknya tidak diminum saat sahur, karena hanya akan membuat anda bolak-balik ke toilet alias sering kencing. Alih-alih airnya diserap, justru akan mudah keluar. Contoh minuman jenis ini adalah minuman yang mengandung kafein seperti kopi, kakao, dan teh.
- Tidak perlu minum terlalu banyak ketika sahur
Minum terlalu banyak ketika sahur sama sekali tidak membantu. Air yang berlebih pasti akan dibuang oleh ginjal.
Jika kelebihan jumlah air yang diminum sangat tinggi, osmolaritas cairan di tubuh dapat terganggu. Elektrolit akan ikut terbuang dan justru tidak baik bagi badan serta lebih mudah merasa haus.
- Pilih makanan berkuah dan akhiri sahur dengan buah-buahan berair
Pilihan makanan berkuah saat sahur penting untuk menunjang kebutuhan cairan sekaligus nutrisi, sebab kandungan air dalam sayur tidak hanya sekadar lewat, tetapi diserap oleh para sel.
Kuah memiliki konsentrasi yang lebih pekat daripada air putih biasa dan mengandung banyak mineral yang sangat disukai sel tubuh. Itu yang membuat cairan betah bertahan di dalam tubuh.
Selain itu, tambahkan asupan cairan dari buah-buahan berair. Dijamin anda tidak akan mudah haus dan lebih bertenaga menjalani puasa.
- Minum 8 gelas air dengan jadwal berikut
- Minum 1 gelas setelah bangun tidur
Editor: Rahman Dhani
Sumber: Pikiran Rakyat