10 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus 2022, Pantun 4 Baris yang Lucu, Menggelitik, Kreatif dan Kekinian

- 1 Agustus 2022, 08:47 WIB
Berikut ini kumpulan 10 pantun Kemerdekaan HUT RI yang ke-77 penuh makna dan semangat, untuk dibagikan di media sosial WA, IG, dan FB.
Berikut ini kumpulan 10 pantun Kemerdekaan HUT RI yang ke-77 penuh makna dan semangat, untuk dibagikan di media sosial WA, IG, dan FB. /Pixabay/Freepik/Catalyststuff

INDOTRENDS.ID - Ayo berbalas pantun! Inilah 10 pantun Kemerdekaan 17 Agustus, dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.

Pantun kemerdekaan 4 baris yang lucu, menggelitik, kreatif dan kekinian, bagikan di media sosialmu! 

1. Buah nanas buah semangka
Jika dimakan manis rasanya
Kemerdekaan Indonesia yang utama
Bagi semua pahlawan bangsa.

2. Ayam jantan ayam betina
Setiap pagi selalu bangunkan warga
Dirgahayu Negaraku Tercinta
Semoga semakin maju dan Berjaya

3. Main bola tidak pakai sepatu
Berlumuran lumpur kotor baju
Merah putih bendera negeri ku
Semoga Indonesia terus maju

4. Rakyat berkumpul bersuka ria
Menyambut hari indah terkenang
Tujuh belas Agustus hari kemerdekaan Indonesia
Jangan lupakan jasa pahlawan yang berjuang

Ilustrasi sosial media
Ilustrasi sosial media Pixabay/stux

 

5. Putar-putar tiang menara
Dilihat dari Prabumulih
Kibar-kibarlah ini bendera
Bendera Sang Saka Merah Putih

6. Dulu pahlawan rela berjuang
Demi anak cucu nikmati kemerdekaan
Selamat HUT RI 77 teman tersayang
Mari kita rayakan dengan kegembiraan

7. Jalan-jalan ke Pantai Kuta
Ke toko buku beli peta
Ayo kita berlomba-lomba
Menunjukkan semangat Indonesia

8. Ke pasar membeli bunga
Bunga mawar kesukaan mama
Hari merdeka harus dijaga
Sebagai hormat pada pahlawan kita

9. Ulang tahun nenek tanggal tujuh
Dirayakan di hari Rabu
Selamat ulang tahun yang ke-77
Semoga Indonesia tetap bersatu

10. Di pantai ada kura-kura
Kura-kura matanya dua
Hari Merdeka harus dijaga
Itu cita-cita bangsa Indonesia

Berikut 88 quotes 17 Agustus, kata-kata semangat kemerdekaan untuk bangkitkan nasionalisme dan patriotisme generasi milenials .
Berikut 88 quotes 17 Agustus, kata-kata semangat kemerdekaan untuk bangkitkan nasionalisme dan patriotisme generasi milenials .

 

88 Quotes 17 Agustus, kata-kata Semangat Kemerdekaan Untuk Bangkitkan Nasionalisme dan Patriotisme 

Berikut 88 quotes 17 Agustus, kata-kata semangat kemerdekaan untuk bangkitkan nasionalisme dan patriotisme generasi milenials .

1. Jangan pernah bermimpi untuk merdeka, ketika kalian sendiri malas untuk mengejarnya.

2. Merdeka itu hak segala bangsa, dan juga hak semua orang, padamkan kebencian antar bangsa, dan ciptakan perdamaian antar dunia.

3. Hidup ini pilihan, siapa yang berani dan ikhlas menjalaninya, dijamin ia bisa memerdekakan dirinya sendiri.

4. Masa mudamu adalah di mana masa kepribadiaanmu terbentuk dengan sendirinya.

5. Jangan takut kepada siapapun karena semua orang dan semua mahluk itu sama, sama-sama di ciptakan dan akan mati seperti diri kita. Tapi takutlah kepada penciptanya yang tak akan mati dan tidak di ciptakan.

6. Seribu orangtua hanya dapat bermimpi. Satu orang pemuda dapat mengubah dunia. MERDEKA!

7. Merah darahku adalah ungkapan bahwa semangat yang berkobar tidak akan padam hingga tetesan darah terakhir, dan putih tulangku adalah mental baja yang tidak akan pernah pudar walau panasnya peluru menembus tubuh.

8. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

 Berikut 88 kata-kata motivasi HUT Ke-77 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022, cocok untuk membangkitkan nasionalisme, patriotisme dan optimisme generasi milenials.
Berikut 88 kata-kata motivasi HUT Ke-77 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022, cocok untuk membangkitkan nasionalisme, patriotisme dan optimisme generasi milenials.

 

9. Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir.

10. Mari kita perjuangkan bersama Indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia.

11. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

12. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

13. Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya, MERDEKA!

14. Apakah kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.

15. Jadikan bahu-bahu Anda menjadi kokoh bak baja. Karena masih banyak saudara-saudara kita yang masih memerlukan tempat untuk bersandar. Dirgahayu HUT RI.

Kata-kata Motivasi Kemerdekaan /pixabay.com/Mufid Majnun
Kata-kata Motivasi Kemerdekaan /pixabay.com/Mufid Majnun

16. Darahmu tumpah di tanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku. Engkau kusuma negaraku.

17. Kini kita dapat tertawa puas. Menggapai mimpi dengan bebas. Asal rajin dan tak malas. Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas.

18 .Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

19. Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan. Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta, Jasa yang punya tujuan “Merdeka atau Mati”, Saudaraku, mari kita bangkit bersama. Membangun negeri tercinta.

20. “Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras.

21. Nasib bangsa kita tak akan berubah. Jika kita tak mengubahnya. Mari sama-sama berjuang. Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri.

22. Sekali merdeka, tetap merdeka! Jika kita merasa telah merdeka, maka seharusnya perasaan lemah dan tak berdaya tidak lagi bercokol dalam diri kita.

23. Tetaplah menjadi satu. Jangan sampai ingin terpecah. Gapai angan dan citamu di masa depan yang cerah. Raih prestasi terbaikmu, dan buat bangsa ini pun bangga. Selamat hari kemerdekaan.

24. Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras lagi.

25. Apabila kita tak mampu memberikan yang terbaik bagi negara, agama maupun keluarga. Maka tancapkanlah dengan sifat jujur, peduli dengan rakyat, dan pada diri sendiri. Karena tanpa sebuah kejujuran, negara maupun isinya akan terasa rapuh dan pasti akan mudah kembali terjajah.

26. Para pahlawan membayar kemerdekaan ini dengan darah, kita menghargai kemerdekaan itu dengan keringat kerja keras untuk berkarya membanggakan Indonesia.

27. Kau tuliskan arti sebuah perjuangan dan arti sebuah kemerdekaan di tanah ibu pertiwi dengan tetesan darah dan keringat penuh rasa cinta, Kau ukirkan dalam benak-benak generasi bangsa tentang pentingnya sebuah kesungguhan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Walau tubuhmu kini sudah terkubur tanah, namun nama dan jasa mulia tetap hidup dalam hati kami dan dalam berkibarnya sang bendera merah putih tercinta.

28. Kobarkan semangat, lumpuhkan rasa takut dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan.

29. Merah darah pahlawan tertumpah di tanah ibu pertiwi, putih tulang para pejuang tertanam dalam tanah air Indonesia tercinta. Di sini aku terlahir, di sini pula aku tiada.

30. Hidup ini keras, hanya orang yang kuatlah yang mampu bertahan. Hidup ini menyakitkan, hanya orang yang sabar dalam beramallah yang mampu membalikkan keadaan.

31 . Hidup ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka bersungguh-sungguhlah dalam berjuang.

32. Jangan pernah mengaku sebagai pemuda Indonesia jika tidak mau berjuang dalam mewujudkan cita-cita.

33. Bakarlah semangat juang layaknya darah yang bergejolak, kuatkanlah tekad dan tujuan bagai pohon yang memiliki akar yang kuat dan jadikanlah warna merah sebagai semangatmu dan warna putih sebagai tekadmu karena merah putih warna benderamu.

34. Merah putih dalam dada berkibar terhempas kibasan sayap burung garuda, untukmu Indonesia tercinta bukti perjuangan para pahlawan bangsa.

35. Jika kamu pernah merasakan betapa pedih dan menderitanya di jajah oleh bangsa asing, maka kamu akan bisa menghargai setiap darah yang diteteskan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia.

36. Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa adanya kerja keras dan perjuangan. Tidak ada hasil dari perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa.

37. Merah darahku merupakan ungkapan jika semangat yang terus berkobar tak akan padam sampai pada tetesan darah terakhir. Putih tulangku merupakan mental baja yang tak akan pernah pudar walaupun panasnya peluru menembus tubuh kita yang renta.

38. Keindahan hidup itu bukan terletak di dalam puncak sebuah tujuan melainkan ketika kita berjuang untuk mewujudkan tujuan.

39. Apapun untuk memperoleh kemenangan, betapa canggihnya perlengkapan persenjataan, hal itu bukanlah ukuran karena tekad kuat merupakan modal utama dalam menggapai sebuah tujuan yang memang mulia.

40. Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit kalangan atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri.

41. Tuhan tidak mengubah nasibnya sebuah bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya.

42. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

43. Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

44. Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.

45. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.

46. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.

47. Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

48. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan yang Maha Esa.

49. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.

50. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

51. Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.

52. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.

53. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.

54. Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?

55. Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita.

56. Untuk mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka.

57. MERDEKA atau MATI.

58. Inilah kesempatan bagi kita pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang! Tanpa PPKI buatan Jepang! Ya, kemerdekaan yang murni hasil perjuangan bangsa Indonesia.

59. Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka… Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.

60. Peduli apa aku dengan segala tata cara itu… Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu… Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan.

61. Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. Jika musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dengan penuh perjuangan.

62. Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa.

63. Right or wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru itu pula kita wajib memperbaikinya.

64. Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai titik darah penghabisan?

65. Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi.”

66. Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.

67. Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.

68. Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.

69. Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.

70. Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.

71. Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang.

72. Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.

73. Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.

74. Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, kesatria, berjuang, berkorban, pembuangan, penyakitan” Kini Sang Merah Putih telah berkibar bebas di angkasa. MERDEKA!! Sang saka merah putih berkibar, tampak indah melambai-lambai, semangat juang kami terus berkobar, untuk gapai Indonesia makmur dan damai.

75. Sekarang ini kewajibanku sebagai anak bangsa adalah mengisi kemerdekaan itu, dengan mengharumkan NKRI, Merdeka!!

76. Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah Pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang, sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.

77. Hidup ini hanya sekali, jadi jangan sia-siakan hidupmu untuk suatu hal yang tidak penting, karena hidup terlalu mahal untuk itu.

78. Jadikan dirimu sebagai contoh dan sebagai pembela bangsa yang kuat, karena kekuatan bangsa itu pada awalnya tercipta karena satu orang yang di iringi orang-orang lainnya.

79. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

80. Orang bijak itu tidak selalu berkata-kata, melainkan orang bijak itu mampu membuktikan perkataannya sendiri.

81. Mari saudara-saudara setanah airku, mari kita mengucap segala syukur atas kemerdekaan yang kita dapatkan sekarang.

82. Suatu bangsa tidak akan pernah maju ketika pemimpinnya lebih makmur daripada rakyatnya.

83. Kemerdekaan hanyalah dapat di miliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka atau mati.

84. Jangan mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna, selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai!

85. Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat.

86. Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari Belanda, kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa.

87. Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita.

88. Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna, dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Merdeka!!

***

 


***

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah