Mengapa Malin Kundang Dikutuk Jadi Batu oleh Ibunya? Ini Cerita Lengkap Dongeng Malin Kundang, Sumatera Barat

- 20 November 2022, 13:06 WIB
Ilustrasi cerita rakyat dari Sumatera Barat berjudul 'Malin Kundang'
Ilustrasi cerita rakyat dari Sumatera Barat berjudul 'Malin Kundang' /Canva/

INDOTRENDS.ID - Mengapa Malin Kundang dikutuk jadi batu oleh ibunya? Inilah kisah dongeng lengkap Malin Kundang, cerita rakyat dari Sumatera Barat ..

Ambil pelajaran dan hikmah dari dongeng Malin Kundang, cerita rakyat dari Sumatera Barat ini sekaligus buat pengantar tidur anak-anak .

Kisah Malin Kundang, Si Anak Durhaka Dikutuk Jadi Batu

Cerita Maling Kundang telah menjadi cerita rakyat paling populer karena alur kisah yang menarik dan mengandung pesan moral, menjadi pengingat anak ketika tidak menurut kepada orang tuanya.

Hiduplah Mandeh Rubayah dan anak nya yang bernama Maling Kundang

Pada zaman dahulu di sebuah perkampungan nelayan Pantai Air Manis di daerah Padang, Sumatera Barat hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang. Mande Rubayah amat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. Malin adalah seorang anak yang rajin dan penurut.

Mande Rubayah sudah tua, ia hanya mampu bekerja sebagai penjual kue untuk mencupi kebutuhan ia dan anak tunggalnya. Suatu hari, Malin jatuh-sakit. Sakit yang amat keras, nyawanya hampir melayang namun akhirnya ia dapat diseiamatkan-berkat usaha keras ibunya. Setelah sembuh dari sakitnya ia semakin disayang. Mereka adalah ibu dan anak yang saling menyayangi. Kini, Malin sudah dewasa ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota, karena saat itu sedang ada kapal besar merapat di Pantai Air Manis.

“Jangan Malin, ibu takut terjadi sesuatu denganmu di tanah rantau sana. Menetaplah saja di sini, temani ibu,” ucap ibunya sedih setelah mendengar keinginan Malin yang ingin merantau.

“Ibu tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa denganku,” kata Malin sambil menggenggam tangan ibunya. “Ini kesempatan Bu, kerena belum tentu setahun sekali ada kapal besar merapat di pantai ini. Aku ingin mengubah nasib kita Bu, izinkanlah” pinta Malin memohon.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: histori.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x