29. "Pejabat publik tutup mata, uang haram tak lagi berdosa. Sekeras itu hukum dibuat, sepandai itu pula praktek muslihat."
30. "Hukum yang dibiayai transaksi suap, membuat wajah peradilan begitu gelap."
31. "Timur adalah kita yang terjaga lebih dulu, timur adalah Indonesia yang tak sabar menunggu."
32. "Aroma rempah yang mengundang kolonialisme, derita panjang yang berujung nasionalisme."
33. "Banyak kasus terpendam, berakhir pada si kambing hitam. Sedang para pelaku utama, tetap nyaman di singgasana."
34. "Bagaimana rakyat bisa percaya hukum, jika sang penegak yang justru melanggar hukum."
35. "Relawan ada di barisan terdepan, jika kepentingan rakyat menjadi tujuan."
36. "Ketamakan & kebodohan sungguh telah menghukumi, mereka yang mabuk kekuasaan & lupa diri."
37. "Berdiam diri dari kecamuk pribadi, sebab ego dan dengki sudah lama tersisih."
38. "Entah bagaimana harus berlaku, setiap pemilu banyak orang yang ragu."