INDOTRENDS.ID - Simak kunci jawaban analog verbal test, logika algoritma, logika penalaran, 3 jenis psikotes yang sering diujikan saat seleksi lamarkan pekerjaan, perhatikan bagaimana strategi menghadapi analog verbal test, logika algoritma, logika penalaran.
1. Analog Verbal Test
Analog verbal test adalah tes kemampuan verbal yang fungsinya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan calon karyawan dalam menghadapi suatu masalah, memahami hubungan sebab dan akibat. Biasanya jenis psikotes ini meliputi analog, sinonim (persamaan kata), dan anonim dari sebuah kata.
Berjumlah 40 butir soal, Anda tentu harus mencermati sejumlah perbendaharaan kosakata dan artinya selain dituntut untuk memelajari soal sinonim, lawan kata, dan korelasi makna.
Juga harus pintar mengandalkan logika sejatinya menjadi kunci agar sukses mengerjakan tes model satu ini sehingga wajib berkonsentrasi penuh saat mengerjakan semua soal yang ada.
2. Tes Psikotes Logika Algoritma
Tes logika algoritma biasanya untuk pekerjaan dengan posisi yang melibatkan aktivitas menghitung. Contohnya data analyst, finance atau software engineer. Pasalnya, dalam tes tersebut terdapat deretan angka yang harus dipahami polanya.
Deretan angka tersebut bisa harus bisa dipecahkan lewat pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, juga persentase. Daya fokus dan konsentrasi yang tinggi sangat diperlukan ketika mengerjakan jenis soal seperti ini.
Polanya dapat berupa urutan, loncatan, atau pengelompokan secara berurutan. Tes penalaran logika algoritma ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu pola tertentu.
Sebagai awal, sebaiknya jangan terlalu terfokus pada 2-3 angka yang ada di depan karena angka-angka tersebut biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal karena terlalu asyik untuk mengerjakannya, ingatlah batasan waktu yang ditentukan.
3. Logika Penalaran
Jenis psikotes ini memiliki konsep tes logika aritmatika. Adapun yang membedakan adalah penggunaan media gambarnya yang menggunakan 3 atau 2 dimensi. Tes jenis ini berfungsi untuk menakar kemampuan seseorang dalam menganalisa permasalahan, serta kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
Strategi mengerjakan tes ini adalah konsentrasi, perhatikan betul-betul polanya dan cermati detail sekecil apa pun, seperti penempatan titik atau perputaran warna, waspadai deretan gambar yang disajikan bisa saja menjebak!
***