AKHIRNYA! Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Mengarah Kemiripan pada Sosok Ini, Bukan Danu

24 Januari 2022, 10:08 WIB
Sosok dosen Anjas di Thailand menganalisis perbandingan Arigi dan Danu /YouTube Anjas di Thailand

INDOTRENDS.ID - Akhirnya! Sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dinilai mengarah pada kemiripan wajah sosok ini.

Tapi sosok yang dimaksud lebih mirip dengan terduga pelaku pembunuhan di Subang itu bukanlah Danu atau Ramdanu. Lalu siapa?

Anjas, seorang dosen di Thailand yang sejak awal mengamati kasus ini, menyebut ada sejumlah kemiripan dengan sosok Arigi, terutama bentuk telinganya. 

Bagian dagunya juga ada kemiripan dengan Arigi meski sedikit. Meski demikian, Anjas mengaku tetaplah sulit membandingkan antara Danu dan Arigi. 

Begitulah perkembangan kasus Subang memasuki bulan keenam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang hingga kini masih belum berkesudahan. Lembaran demi lembaran terus berganti dan bergulir, sejalan dengan waktu.

Nama tersangka yang digadang-gadang bakal diumumkan di awal bulan tahun 2022, hingga saat ini Senin 24 Januari 2022 belum terealisasi.

Baca Juga: VIDEO Pecah Tangis Danu, Saksi Kunci Kasus Subang, Cuci Kaki Orangtuanya, Bersimpuh Memohon: Maafkan Aku!

Polisi dalam mengungkap dan menyeret nama menjadi tersangka, sangat berhati hati. Meski pun sketsa wajah pelaku telah dirilis Polda Jabar di akhir tahun 2021.

Sejalan dengan lamanya kasus Subang mengungkap nama pelaku atau eksekutor, opini publik pun terus berkembang.

Dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul, ARIGI LEBIH MIRIP SOSOK SKETSA DIBANDUNG DANU ??, dirilis 21 Januari 2022.

Dalam pembahasannya itu, Anjas menyoroti masalah sketsa wajah. Menurutnya, Polda Jabar menuturkan, nama yang disebut santer di media internet, selain nama Danu juga ada saksi lainnya.

Kasus Subang Terbaru, Iwan Fals Bagikan Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Twitter @iwanfals

"Yaitu Arigi. Arigi adalah anak dari ibu Mimin atau anak tirinya Yosef, dan disebut-sebut memiliki kemiripan dengan sketsa dari samping dan belakang," tutur Anjas.

Anjas mengatakan, di awal-awal sketsa itu muncul sudah berkali-kali menyatakan bahwa sketsa ini akan memunculkan banyak tudingan dan masalah.

"Kalau tidak segera ditangkap, siapakah yang dimaksud dalam sketsa tersebut. Karena pada saat penyidik mengeluarkan dua tipe sketsa dari belakang dan samping itu ada banyak dugaan," tambah Anjas, seperti dikutip dari Desk Jabar pada artikel berjudul Mengungkap Kasus Subang, Arigi Mirip daripada Danu di Sketsa Wajah yang Dirilis Polda Jabar.

Dikatakan Anjas, suka atau tidak suka saat penyidik sudah mengeluarkan pernyataan DPO atau daftar pencarian orang, artinya meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika melihat sosok yang mirip dengan sketsa tersebut.

Untuk Danu, tambahnya, sudah banyak dibahas oleh media massa. Dan salah satu yang dibahas adalah sosok Arigi. Beberapa foto Arigi dinilai menjadi perbandingan Danu.

"Kita bisa melihat agak sangat sulit untuk menyatakan bahwa sketsa tersebut mirip salah satunya," tuturnya lagi.

Jika dibandingkan Danu atau Arigi, ada kemiripan. "Kenyataannya setiap individu sebagai orang Indonesia memiliki ciri tubuhnya seperti ini, kulitnya pun seperti ini," kata Anjas.

Dijelaskan, tapi kalau kita bandingkan dengan sketsa yang dirilis Polda Jabar, tampak pandangan mata dari sisi belakang.

"Kalau dari potongan rambut tidak terlalu dipedulikan, karena sesuatu hal yang sangat gampang dirubah," cetusnya lagi.

Tapi dari bentuk telinga, untuk Arigi secara kasat mata agak mirip. Kemudian dibandingkan dengan Danu, tambahnya, juga sama.

Untuk bagian dagu, jelasnya lagi, disini ada beberapa foto Arigi yang tidak pakai masker. "Apakah itu mirip, kemiripannya sangat sedikit sekali," tuturnya lagi.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG - SIAPA Orang yang Dicurigai Wajahnya Mirip Sketsa Pembunuh Tuti Suhartini dan Amel?

Dengan kemiripan Danu, jelasnya, dagunya agak sedikit lebih kecil. "Dan ini adalah yang tersebar di media massa, internet bahkan netizen banyak yang mencocokkan dengan Danu dan Arigi," jelasnya.

Ataupun, tambahnya, dengan dua sosok yang pakai baju kotak-kotak di belakang Indra Zainal saat diwawancara. Kemudian dengan mantan pacarnya Amel, serta Dicky yang merupakan pacar Amel.

"Ini banyak sekali perdebatan di media massa. Jadi ini adalah sesuatu hal yang sifatnya subjektif atau suatu sikap yang berdasarkan pada pandangan," tuturnya.

Seandainya ini mirip dengan Arigi atau dengan Danu, apakah itu bisa langsung dipakai oleh tim penyidik untuk menjadikan alat bukti.

"Ini adalah masalah opini yang beredar. Dari sini, apakah tim penyidik Polda Jabar akan segera mengumumkannya siapakah pelakunya," cetusnya lagi.

Disebutkan, suka tidak suka ini sudah blunder kemana-mana. Bahkan membuat kita merasa aneh terhadap Polda Jabar. Kenapa aneh, di akhir tahun lalu Polda mengatakan, tidak ada alat bukti yang kuat mengarah ke para saksi.

"Kita tahu dan kita coba kroscek, jika ngomongnya adalah data-data, maka fakta hukumnya ada anjing pelacak," kata Anjas.

Tuti Suhartini dan Amel, korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Pakar soroti lamanya pengungkapan kasus

Kemudian tujuh ahli, 69 saksi, mengikuti tes kebohongan serta tes kesehatan psikologi. Tes kebohongan ini diketahui di media massa yang dijalani oleh Bu Mimin juga Pak Yosef.

"Tapi aku yakin juga Danu kemudian Yoris atau mungkin yang lainnya sama menjalani tes tersebut," imbuhnya.

Menyoal Yoris, ada beberapa hal yang awalnya mengatakan A, tiba-tiba rubah jadi B, itu ada banyak data. Kemudian Danu, ada beberapa hal yang dinilai netizen cenderung berubah berubah pula.

"Apalagi klaim terakhir dari kubunya Yosef mengatakan bahwa Danu pernah mengatakan melihat pelakunya abcd tapi kemudian dirubah," cetus Anjas.

Sebenarnya, tambahnya lagi, untuk menentukan itu benar atau salah bukan dari timnya Yosef atau timnya Danu tapi dari tim penyidik Polda Jabar.

Baca Juga: Mengapa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap? Ternyata karena Kesalahan 48 Jam Pertama

Karena ini sifatnya sudah ada bukti, tambahnya, dari awal Januari, awal Agustus atau pertengahan Agustus sampai awal September kemungkinan besar itu adalah ABS yang dirubah.

"Kalau itu memang benar harusnya dari penyidik Polda Jabar maka sudah mengeluarkan mana yang benar, mana yang salah dan itu menjadi pertanyaan," tutur Anjas.

Disebutkan, apakah Arigi dan Danu ada selentingan- selentingan diluar sana, bahwa mereka katanya saling mengenal sering berkomunikasi.

"Jika Danu dan juga Arigi saling mengenal satu sama lain adalah hal yang wajar, karena bagaimanapun mereka bagian keluarga," tuturnya.

*** (Budi Saefudin/Desk Jabar)

Editor: Dian Toro

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler