INDOTRENDS.ID - Rem blong diduga jadi penyebab kecelakaan maut bus wisata asal Solo yang menabrak tebing di Imogiri Bantul, Yogyakarta pada Minggu sore 6 Februari 2022, belasan korban meninggal dunia. Ya, belasan korban kecelakaan bus wisata di Imogiri Bantul ini tewas, sejumlah luka-luka, sementara lainnya luka ringan.
Muncul berbagai versi jumlah korban tewas. Versi di media sosial menyebut korban meninggal hingga sekitar 20 penumpang. Namun jumlah korban yang terdata di 3 rumah sakit setidaknya 13 orang, data hingga Minggu sore jam 17.30 WIB.
Kemungkinan data korban akan terus mengalami perubahan, karena penumpang dilarikan ke berbagai rumah sakit berbeda. Berita kecelakaan berawal dari beredarnya video kecelakaan sebuah bus pariwisata yang berlokasi di Jalan Imogiri, Bantul, pada hari ini Minggu, 6 Februari 2022.
Akibat peristiwa mengenaskan yang terjadi sekitar pukul 14.00 wib tersebut diduga menewaskan sekitar 20 orang penumpang.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, diduga bus wisata itu membawa penumpang yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo.
“Laka bis wisata di Jl. Imogiri Dlingo, hari Minggu 6 Februari 2022, tepatnya di wisata bukit Bego Imogiri, Bantul DIY,” tulis akun Fer******* melalui unggahan Facebook.
Seperti dikutip IndoTrends.Id dari Trenggalekpedia dari artikel berjudul Nahas, Diduga Karena Rem Blong Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul, Diduga Lebih 6 Orang Tewas, terlihat dalam video yang diunggah oleh warganet, bus pariwisata tersebut tergelincir di tepi gundukan bukit.
Area jalan yang dilewati bus pariwisata tersebut tampak berbahaya dengan dikelilingi lereng bukit.
Tampak pula ambulan telah berada di lokasi kejadian guna mengevakuasi korban kecelakaan tersebut.
“Rombongan wisata dari Sukoharjo Bekonang diperkirakan MD kurang lebih 20 orang,,” tulis akun Dod***** di kolom komentar.
“(Meninggal) dikarenakan luka berat di bagian kepala dan lainnya,” lanjut akun tersebut.
Adapun menurut postingan akun facebook Pant********, disebutkan bahwa korban meninggal sejumlah 10 orang dan masih dalam tahap pendataan.
“Sementara diperoleh data korban MD (meninggal dunia) di RSPS ada 6 orang, PKU Bantul ada 4,” tulis akun tersebut.
Proses evakuasi korban kecelakaan Bus pada siang hari tersebut dilakukan oleh berbagai pihak yang terdiri dari Palang Merah Indonesia (PMI) NU, dan relawan setempat.
Dugaan sementara, sebab kecelakaan berasal dari rem blong.
Hingga berita ini diterbitkan, Tim Trenggalekpedia.com masih berupaya untuk menghubungi pihak terkait.
Update kondisi kecelakaan bus pariwisata yang berlokasi di Jalan Imogiri, Bantul, pada hari ini Minggu 6 Februari 2022.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan bus di saat ini diduga bertambah menjadi sejumlah 13 orang.
Dari jumlah tersebut 5 orang berada di PKU Bantul, 7 orang di RSPS, dan 1 orang di RS Nur Hidayah.
Adapun jumlah korban dengan luka berat hingga saat ini diduga berjumlah 4 orang yang berada di PKU bantul.
Sedangkan, korban dengan luka sedang dan ringan berjumlah 4 orang yang berlokasi di PKU Bantul.
Hingga saat ini, Trenggalekpedia.com telah berupaya untuk menghubungi pihak Polres Bantul guna mengkonfirmasi kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut
Namun hingga berita ini ditulis, pihak kepolisan belum memberikan konfirmas.
Sebelumnya, kecelakaan yang diduga menewaskan penumpang sebanyak 13 orang tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam narasi yang beredar, diduga bus wisata itu berisikan siswa yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo.
“Laka bis wisata di Jl. Imogiri Dlingo, hari Minggu 6 Februari 2022, tepatnya di wisata bukit Bego Imogiri, Bantul DIY,” tulis akun Fer******* melalui unggahan Facebook.
Terlihat dalam video yang beredar, bus pariwisata tersebut tergelincir di tepi gundukan bukit dengan area di sekitarnya yang rusak.
Tampak pula ambulan telah berada di lokasi kejadian guna mengevakuasi korban kecelakaan tersebut.
Menurut sumber dari postingan akun facebook Pant********, disebutkan bahwa korban meninggal sejumlah 10 orang dan masih dalam tahap pendataan.
“Sementara diperoleh data korban MD (meninggal dunia) di RSPS ada 6 orang, PKU Bantul ada 4,” tulis akun tersebut.
Proses evakuasi korban kecelakaan Bus pada siang hari tersebut dilakukan oleh berbagai pihak yang terdiri dari Palang Merah Indonesia (PMI) NU, dan relawan setempat.
Dugaan sementara, sebab kecelakaan berasal dari rem blong.
*** (Akmal Barokah Al Husaini/Trenggalekpedia)