Riwayat Hidup dan Profil Alprih Priyono, Asisten Panji Petualang Tewas Dipatuk Bayi Kobra, Dipanggil Mancung

21 Desember 2022, 08:54 WIB
Siapa sebenarnya Alprih Priyono, asisten Panji Petualang meninggal dipatuk bayi ular kobra? Ini profil dan riwayat hidupnya. /Instagram @alprih_real

INDOTRENDS.ID - Siapa sebenarnya Alprih Priyono, asisten Panji Petualang meninggal dipatuk bayi ular kobra?  

Alprih lahir Sukabumi pada 1 April 1996 dan memilih berprofesi sebagai pawang ular hingga mencuri perhatian karena jadi asisten Panji Petualang di berbagai acara petualangan di TV. 

Aprih memiliki panggilan akrab Aprih Mancung oleh teman-teman terdekatnya.

Alprih pernah menjadi asisten Panji Petualang hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memilih menjadi konten creator.

"Hampir gak percaya, Mendengar kabar, Selamat jalan sahabat, Setiap yang datang akan kembali. Tuhan memiliki rencana terbaik untuk semuanya. Semoga damai dalam Surga, Doa terbaik bagi keluarga yang berduka," tulis presenter Heru Gundul.

Foto ilustrasi king kobra.*

Berita kematian Alprih juga disampaikan Galuh Cuisine, merupakan rekan Alprih.

"Kita dapat kabar dari Arby, katanya Alpri kena gigitan King Cobra. Sudah dibawa ke rumah sakit, setelah beberapa lama, Alpri meninggal pukul 2 dini hari," kata Galuh.

Sementara Ibunda Alprih, Iroh menuturkan kalau putra bungsunya tersebut meninggal dunia pada Minggu, 18 Desember 2022 sekitar pukul 23.50 WIB di RSUD Syamsudin SH.

Iroh menyebutkan, Alprih meninggal dunia saat melakukan rescue ular baby king cobra di Gang Lipur.

"Kejadiannya (dipatuk ular) bukan di rumah, lagi rescue di Gang Lipur. Jadi warga sini sudah tahu kalau Apih (panggilan Alprih) bisa menangkap ular," kata dia.

Akun Facebook Rendi Rudiansyah mengunggah potret keranda yang berisi jenazah Alprih.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah. Dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin," tulisnya sambil menandai akun Facebook milik Alprih.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,, semoga tenang disana bang alprih,, makasih menghibur kita dengan kontennya,, doa terbaik Al-fatihah," timpal warganet lainnya.

"Salah 1 yg buat ane ketawa liat channelnya panji.. dr kalian aku belajar semua makhluk punya hak untuk disayang dihormati.. km org baik prih..," timpal warganet lain.

“Merasa kehilangan jg saya jujur kaget karena sosok alprih gokil dan cocok dgn a panji dan teman teman dream Team... Semoga husnul khotimah alprih...," timpal yang lain.

 

Titik maut gigitan bayi ular kobra pemicu kematian Alprih Priyono, Asisten Panji Petualang, bayi ular kobra mematuk persis di bagian ini.

 

TERUNGKAP! Titik Maut Gigitan Bayi Ular Kobra Pemicu Kematian Asisten Panji Petualang, Persis di Bagian Ini!

Akhirnya terungkap, titik maut gigitan bayi ular kobra pemicu kematian Alprih Priyono, Asisten Panji Petualang, ternyata gigitan bayi ular kobra persis di bagian yang rawan kematian ini.

Ya, setelah detil ditelusuri, titik maut gigitan bayi ular kobra itu akhirnya terungkap, penyebab meninggalnya Alprih Priyono pun kini terjawab sudah. 

Rupanya gigitan bayi kobra itu mematikan karena memang benar-benar mematok pada bagian yang sangat rawan pada akibat kematian. 

Yang pasti, Alprih Priyono (26) asisten Panji Petualang itu dikabarkan tidak membawa peralatan menangkap ular saat memegang ular kobra.

Bayi ular kobra itu diduga menggigit dan mematok Alprih Priyono lantaran kaget saat warga di sekitar Alprih teriak-teriak saat nonton final Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina vs Prancis.

Alprih dipatuk ular kobra di Gang Lipur, jalan A Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat, lokasi nonton final Piala Dunia 2022. 

Titik maut gigitan bayi ular kobra pemicu kematian Alprih Priyono, Asisten Panji Petualang, bayi ular kobra mematuk persis di bagian ini. Facebook Rendi Rudiansyah

M Sidik Saefulrahman (30), sahabat dekat Alprih, menceritakan awal muda kejadian memilukan menimpa Alprih.

Awalnya Alprih bertemu dengan anak remaja yang membawa bayi ular.

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" kata Sidik Selasa (20/12/2022) kepada awak media. 

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung matok tangan bagian jari telunjuk," cerita Sidik.

Sebenarnya bayi ular itu ukurannya kecil, dianggapnya tidak berbahaya.

"Ularnya itu kecil jenisnya ular King Cobra. Tapi dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya di gigit musang," lanjut Sidik.

Gegara gigitan di titik rawan itulah yang membuat Alprih seketika sempoyongan karena efek racun bisa ular.

Alprih bergegas dilarikan ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan pertolongan.

"Setelah dipatok, sempat muntah-muntah, semua pada panik panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," cerita Sidik.

Kondisi Alprih sempat membaik. Tapi tak lama kemudian efek racun bisa ular kembali membuat kondisinya drop.

Jam 22.44 WIB sempat siuman setelah mendapat penanganan obat serum anti bisa ular.

Tapi pada jam 12.15 WIB Alprih kembali di titik kritis hingga akhirnya meninggal.

*** 

 

 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler