INDOTRENDS.ID - Innalillahi, Duangpetch Promthep, remaja bintang bola pernah lolos dari maut insiden terperangkap di gua selama 2 minggu, kini dikabarkan tewas kecelakaan di Inggris.
Kematian Duangpetch Promthep, seorang remaja bintang sepak bola Thailand sekaligus kapten tim sepak bola Wild Boars, membuat lini massa media sosial Thailand banjir duka dan air mata.
"Ya Tuhan, kamu selamat dari insiden di negerimu, ternyata takdirmu meninggal di negeri orang dalam usia masih remaja. Selamat jalan, Nak" ucapan duka dan doa tangis pilu muncul di media sosial untuk kepergian remaja Thailand, Duangpetch Promthep .
Seperti diketahui, salah satu anak yang secara dramatis dapat diselamatkan dalam insiden gua Thailand pada 2018 lalu, meninggal dunia di Inggris ketika sesi pelatihan.
Berita duka disampaikan oleh seorang biksu Buddha yang sempat mengajari Dom, sapaan akrab pemuda itu, lewat media sosial. Penyebab kematian si remaja masih teka-teki.
Supatgong, biksu tersebut, menjelaskan, ia mengetahui berita duka itu dari nenek Duangpetch, yang mengatakan cucunya mengalami kecelakaan yang belum dapat dijelaskan secara spesifik di Inggris tentang bagaimana kronologinya.
Kiatisuk Senamuang, bekas kapten dan pelatih timnas Thailand, yang yayasannya membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa di Brooke House College Football Academy di Leicestershire, menyebut jika Duangpetch Promthep adalah remaja yang sopan dan baik, serta memiliki impian untuk membela negaranya.
“Saya ingin melihat mimpinya terwujud… Namun sekarang selamat beristirahat, Dom,” ucapan duka pilunya di Instagram.
Duangpetch Promthep adalah remaja berstatus kapten tim Wild Boars, tim sepak bola yang pada Juni 2018 jadi sorotan dunia karena sempat terjebak di dalam gua di Thailand yang banjir selama hampir dua minggu.
Ketika itu sekelompok remaja usia 11 sampai 16 tahun, dan seorang asisten pelatih melakukan petualangan memasuki gua Tham Luang.
Awalnya mereka bergembira, tak berselang lama muncul drama menyedihkan.
Dan tragisnya mereka baru dapat ditemukan sembilan hari di ruangan gua yang sempit dan berjarak sekitar empat kilometer dari mulut gua.
Drama penyelamatan baru dapat dimulai enam hari kemudian, melalui operasi penyelamatan yang juga mengakibatkan wafatnya seorang pensiunan penyelam pasukan katak Thailand.
Tak lama setelah semua yang terjebak berhasil diselamatkan, para remaja mendapat undangan menyaksikan pertandingan Manchester United.
Cerita tragis mereka juga telah menjadi subyek buku dan berbagai film.
***