INDOTRENDS.ID - Innalillahi, berita duka cita hari ini yang sangat menyedihkan: Prof KH Ali Yafie ulama besar mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) meninggal dunia di usia 96 karena sakit dan faktor usia.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, meninggalnya KH Ali Yafie menyisakan duka mendalam bagi umat Islam. Media sosial dipenuhi ucapan duka cita dan banjir tangis air mata kesedihan ditinggal seorang ulama besar yang amanah dan istikomah.
"Selamat jalan guru, insya Allah husnul khotimah," doa bermunculan dari berbagai akun media sosial.
Din Syamsuddin yang pernah jadi Sekretaris MUI juga terharu dan menangis atas kepergian KH Ali Yafie untuk selamanya.
"Selamat jalan, semoga sakitnya KH Ali Yafie selama ini jadi penggugur dosa beliau," Din Syamsuddin terus berdoa .
KH Ali Yafie meninggal dunia Sabtu malam 25 Februari 2023 jam 22.13 WIB di RUmah Sakit Bintaro Tangerang Selatan, Banten.
Almarhum meninggal dunia setelah berjuang dan bertahan dari gangguan pernafasan.
Dokter menemukan cairan di paru-paru dan temuan flek di jantung.
KH Ali Yafie adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1990-2000 dan Rais Aam PBNU 1991-1992 yang meninggal setelah dalam perawatan di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kompleks Menteng Residence, Jl Menteng V Blok FC 5 No 12, Sektor 7 Bintaro Jaya.
Sebelum wafat, Kiai Ali Yafie sempat dijenguk oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Setelah menjenguk, Wapres Maruf Amin bersaksi bahwa Kiai Ali Yafie adalah sosok ulama panutan dan amanah.
"Beliau adalah senior saya yang baik," kata Wapres Maruf Amin seperti dilansir dari situs MUI.
"Saya bergaul lama dengan beliau dan beliau seorang alim ulama besar dan punya pengetahuan yang luas. Tidak hanya masalah-masalah keagamaan, tapi juga masalah-masalah kenegaraan, kebangsaan, kemasyarakatan dan saya kira jarang ulama sekaliber beliau yang keluasan ilmunya, dan juga keketuaannya yang patut menjadi contoh teladan," Maruf Amin menambahkan.
Jenazah KH Ali Yafie rencananya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Minggu (26/2/2023), selepas shalat duhur.
Usia hampir 100 tahun
Kiai Ali Yafie lahir di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926 dan wafat di usia hampir seabad, persisnya meninggal di usia ke-96.
Sebelum meninggal almarhum dirawat di RS Premier Bintaro sekitar dua minggu. Selain karena faktor usia yang sudah sepuh, almarhum mengalami gangguan pernapasan.
Tim dokter menemukan cairan di dalam paru-paru dan flek di jantung, sehingga Kiai Ali Yafie harus menjalani perawatan intensif dengan menggunakan alat bantu pernafasan.
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin turut berduka mendalam.
"Sebagai Sekretaris MUI waktu itu saya menyaksikan almarhum adalah seorang ulama yang faqih. Di samping itu beliau memiliki sikap teguh dalam prinsip (istiqamah dan amanah,"ujar Din dalam keterangannya, Minggu (26/2/2023).
Din Syamsuddin menuturkan, almarhum telah mengalami sakit sejak lama dalam usia yang sudah lanjut.
Din berdoa segala penyakit yang diderita almarhum sebelum wafat menjadi sarana penggugur dosa.
"Beliau mengalami sakit sudah cukup lama dalam usia yang sudah lanjut. Semoga sakitnya tersebut telah menjadi sarana penggugur dosa," doa Din.
Selamat jalan Prof KH Ali Yafie, insya Allah husnul khotimah .
***