INDOTRENDS.ID - Innalillahi! Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Bali, baru saja pagi ini, Senin 10 April 2023, kawasan Ubud bergetar cukup keras!
Warga panik dan histeris merasakan getaran dan guncangan gempa bumi pagi ini.
"Pantesan getar-getar, gempa ternyata," curhat Bunga Mita Lestari lewat media sosial Instagram .
"Getarannya cukup keras di Ubud!" sahut warga Ubud, Desy Palthina .
Gempa berkekuatan magnitude 5,2 mengguncang Bali dan sekitarnya pada Senin (10/4/2023) jam 07.37 WIB, mengagetkan warga.
Gempa bumi juga dipantau BMKG melalui akun twitter resminya @infoBMKG pada Senin pagi.
Rupanya gempa magnitude 5,2 ini berasal dari kedalaman 10 kilometer dengan pusat di 93 kilometer barat daya Kuta Selatan Bali.
BMKG juga menegaskan tidak berpotensi tsunami sehingga warga diminta tidak panik berlebihan, tetap tenang!
“#Gempa Magnitudo: 5.2, Kedalaman: 10 km, 10 Apr 2023 07:37:29 WIB, Koordinat: 9.63 LS-115.12 BT (93 km BaratDaya KUTASELATAN-BALI), Tidak berpotensi tsunami #BMKG,” tulis akun twitter @infoBMKG, Senin pagi.
Sementara itu wilayah yang dirasakan berdasarkan data BMKG antara lain, Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Karangasem, Sumbawa Barat dan Kuta Selatan.
“Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,” peringatan keras BMKG lewat bmkg.go.id .
DOA GEMPA Dibaca Rasulullah SAW, Detik-detik Tindakan Nabi Muhammad Saat Gempa: Tenanglah Waktumu Belum Tiba
Inilah bacaan doa gempa bumi yang diamalkan Rasulullah SAW dan detik-detik tindakan Nabi Muhammad SAW ketika merasakan gempa bumi.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW pun gempa bumi beberapa kali terjadi. Sehingga Rasulullah SAW juga menganjurkan agar umatnya rajin berdoa, baik di kala senang apalagi di saat sedih, termasuk ketika terjadi gempa bumi.
Adapun lafaz doa yang dianjurkan saat kejadian gempa bumi adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
"Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang Engkau kirimkan dengannya."
Untuk diketahui, gempa bumi juga pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW.
Apa tindakan beliau? Ternyata Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas bumi, seraya bersabda:
"Tenanglah, karena waktumu belum tiba". Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpaling kepada para Sahabatnya dan bersabda: "Sesungguhnya Rabb kalian benar-benar sedang menegur kalian, maka perhatikanlah teguran-Nya."
Kemudian peristiwa gempa bumi terjadi lagi di masa Umar bin al-Khaththab, lalu beliau berkata, 'Wahai sekalian manusia, tidaklah gempa ini terjadi melainkan karena perbuatan kalian. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika peristiwa ini kembali terulang, niscaya aku tidak ingin tinggal bersama kalian lagi di tempat ini, untuk selama-lamanya."
***