Sapi Betina Merah Sempurna Lahir di Israel, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat? Simak Penjelasan Lengkapnya!

5 November 2023, 15:09 WIB
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali /The Sun

INDOTRENDS.ID - Sapi Betina Merah Sempurna Lahir di Israel, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat? Simak Penjelasan Lengkapnya! 

Heboh sapi betina merah sempurna lahir di Israel pertama dikabarkan Temple Institute melalui akun YouTube-nya mengumumkan bahwa telah lahir anak sapi merah di Israel pada 2018.

Kehebohan terjadi karena kelahiran anak sapi merah ini terbilang pertama kali dalam 2.000 tahun dan seketika diklaim bahwa Hari Kiamat akan segera datang.

"Seekor sapi betina berwarna merah sempurna lahir di tanah Israel," kata Temple Institute, dikutip dari Mirror pada Sabtu, 4 November 2023.

Organisasi yang bermarkas di Yerusalem tersebut mengatakan sapi merah dan induknya akan menjalani pemeriksaan khusus untuk menentukan apakah mereka cacat atau sempurna.

Ilustrasi hari kiamat

Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan bahwa sapi tersebut akan menjadi kandidat yang layak menurut Alkitab.

"Anak sapi betina berwarna merah membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia," katanya.

Sapi Merah Tanpa Cacat Diyakini Tanda Kiamat

Dalam beberapa literatur Kristen maupun Yudaisme, sapi dara merah ditampilkan dalam kisah "akhir zaman" atau "kiamat".

Menurut keyakinan dua ajaran tersebut, kelahiran dan pengorbanan sapi merah terjadi sebelum pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem. Hal ini konon terjadi sebelum kedatangan Mesias Yahudi.

Temple Institute dan organisasi lainnya telah dibentuk dengan tujuan membangun Kuil Ketiga. Namun, beberapa teolog percaya bahwa pembangunan bangunan itu akan mengarah pada "Hari Penghakiman" ketika Tuhan menghakimi umat manusia dan memutuskan nasib kekal mereka.

Zaman Nabi Musa

Zaman Nabi Musa Salah satu peristiwa terkenal tentang sapi betina merah pernah terjadi pada zaman Nabi Musa, seperti tertulis dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah.

Ibn Katsir, salah satu ulama yang menfasirkan peristiwa dalam Surah Al-Baqarah, mengatakan itu adalah peristiwa di kalangan Bani Israil, di mana ada lelaki kaya raya yang tidak punya anak.

Satu-satunya ahli warisnya adalah anak saudaranya. Barangkali tidak sabar menunggu untuk mendapatkan warisan, maka sang keponakan membunuh pamannya.

Kemudian malam-malam dia mengangkat dan meletakkan jenazah pamannya itu di depan rumah seseorang dari Bani Israil. Besoknya sebagian masyarakat menuduh yang punya rumahlah sebagai pelaku, namun tuduhan itu dibantah yang kemudian terjadi pertengkaran.

Seseorang dari mereka mengusulkan agar mendatangi Nabi Musa dan menanyakan siapa sebenarnya yang membunuh lelaki kaya tersebut.

Nabi Musa kemudian memohon kepada Allah SWT, yang kemudian memerintahkan kepada Bani Israil untuk menyembelih seekor sapi betina.

"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina'. Mereka berkata: 'Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?' Musa menjawab: 'Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil'," bunyi terjemahan Al-Qur'an Surah Al-Baqarah 2:67.

Bani Israil kala itu terus mengkritisi setiap perintah Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Musa tentang jenis sapi yang harus disembelih.

Setiap pertanyaan memunculkan jawaban baru dan detail, hingga akhirnya diperoleh jawaban "sapi betina merah sempurna".

*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)

Diolah dari sumber artikel pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler