6 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Jateng Di Rumah Saja, Toko dan Area Wisata Tutup Hingga Ada Operasi Yustisi

- 3 Februari 2021, 18:51 WIB
Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi
Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi /Kolase IndoTrends.ID

INDOTRENDS.ID - Menindaklanjuti kekecewaan Presiden Jokowi lantaran PPKM Jawa-Bali tidak berjalan efektif. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggagas gerakan Jateng Di Rumah Saja selama dua hari.

Sebelumnya, keputusan ini menimbulkan pro-kontra di lingkup masyarakat Jawa Tengah, namun kepala daerah kabupaten atau kota kini kompak mengikuti instruksi Pemprov Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, dengan menonaktifkan kegiatan di tempat keramaian. Selama dua hari, berbagai tempat fasilitas umum akan dilakukan penyemprotan disinfektan.

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Tengah nomor 443.5/0001933, gerakan tersebut akan dimulai pada Sabtu, 6 Februari hingga Minggu, 7 Februari 2021.

Informasi terkait adanya gerakan Jateng di Rumah Saja ini turut disampaikan melalui akun Instagram resmi Humas Pemprov Jawa Tengah @humas.jateng.

Baca Juga: Mengerikan, Ketua Komisi V DPR RI Sebut Ada 60 Kecelakaan Penerbangan Sejak 2011 Hingga 2021

Dalam akun tersebut, Humas Pemprov Jawa Tengah pun menjelaskan terkait tujuan dan sejumlah hal yang akan berlaku dalam gerakan Jateng di Rumah Saja.

"Banyak Sahabat Humas yang menanyakan program #JatengDiRumahSaja. Garis besar dari gerakan ini hampir sama dengan PPKM yang sedang kita jalani sekarang," tulis Humas Pemprov Jateng.

"Gubernur @ganjar_pranowo menyebut gerakan 'Jateng di Rumah Saja' merupakan hasil terjemahan dari keinginan pemerintah pusat," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Lilis Maryati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah