Network
INDOTRENDS.ID - Laut Natuna Utara makin memanas, Amerika Serikat serius untuk mempersiapkan garda militer negaranya.
Seperti dikutip Indotrends.id dari Pikiran-Rakyat.com, pasukan penyerang di kapal perang milik Amerika Serikat (AS) USS Nimitz dilaporkan telah meninggalkan perairan Timur Tengah. USS Nimitz dikabarkan akan menuju kawasan Indo-Pasifik.
Juru bicara Pentagon John Kirby melaporkan bahwa kelompok tersebut telah bertugas di Komando Pusat selama lebih dari 270 hari, dan kemudian ditugaskan di wilayah Indo-Pasifik.
Wilayah Indo-Pasifik merupakan jalur laut internasional tersibuk di dunia, yang meliputi Laut Natuna Utara.
Pada Minggu lalu, Nimitz diketahui sedang melakukan operasi penerbangan di Laut Arab.
Sebagaimana diberitakan NewsX, pasukan penyerang telah menghabiskan enam bulan terakhir di Timur Tengah ketika ketegangan antara Iran dan Washington memanas.
Ketegangan itu terjadi setelah AS meningkatkan kehadiran militernya sejak Mei 2020 lalu.
Pada 31 Desember lalu, mantan pejabat menteri pertahanan Chris Miller memerintahkan pasukan penyerang untuk pulang.
Akan tetapi perintah tersebut dibatalkan pada awal Januari mengingat ancaman Iran ketika negara tersebut mengeluarkan peringatan pembunuhan pemimpin militer Iran Qassem Soleimani yang dilakukan AS.
