Banjir Semarang Dihadapi Ganjar Pranowo vs Banjir Jakarta Dihadapi Anies Baswedan, Tifatul: Netizen Berkotek!

- 7 Februari 2021, 21:06 WIB
Karyawan menyelamatkan sejumlah barang dari kantor yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Februari 2021. /ANTARA Foto/ Aji Styawan/wsj. /
Karyawan menyelamatkan sejumlah barang dari kantor yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Februari 2021. /ANTARA Foto/ Aji Styawan/wsj. / /ANTARA Foto/ Aji Styawan/wsj. /

INDOTRENDS.ID -  Bandingkan banjir di Semarang dihadapi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan problem banjir di Jakarta dihadapi Gubernur DKI Anies Baswedan, Tifatul Sembiring: coba kalau banjir di DKI (Jakarta), ‘netizen’ langsung berkotek deh,” sindir Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu. 

Sampai Minggu 7 Februari 2021 ,wilayah Kota Semarang Jawa Tengah di sejumlah wilayahnya masih tergenang banjir.

IndoTrends.id kutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang melansir ANTARA, Winarsono selaku Sekretaris BPBD Kota Semarang menuturkan, beberapa daerah di Kota Semarang masih tergenang banjir, meski beberapa daerah telah surut.

Beberapa daerah di Kota Semarang yang masih tergenang banjir seperti Muktiharjo Lor, Gajah Birowo, Semarang Indah, Citarum, Hundaran Bubakan, dan Kaligawe.

Winarso mengatakan, ketinggian air untuk daerah yang masih tergenang banjir tersebut berkisar 30 hingga 50 cm.

Adapun beberapa daerah di Kota Semarang yang sudah terbebas dari genangan banjir yaitu seperti di kawasan Kota Lama Semarang.

Hingga siang Minggu 7 Februari 2021 Kota Semarang masih diguyur hujan namun intensitasnya ringan sedang dan dengan durasi yang tidak lama.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turun langsung ke lapangan, untuk melihat kondisi Kota Semarang yang tergenang banjir.

Ganjar Pranowo ternyata mendapati adanya pompa penyedot banjir yang tidak difungsikan, dengan alasan karena masalah administratif.

Pompa penyedot banjir tersebut berada di Kawasan Kota Lama. Akibatnya, penyedotan banjir di Kota Semarang tidak berjalan sempurna.

Oleh Karena itu, Ganjar Pranowo langsung menanyakan kepada petugas terkait alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

“Itu belum dinyalakan karena masalah administratif Pak. Pekerjaannya belum diserahkan,” jelas petugas di Rumah Pompa Mberok.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mengimbau agar petugas segera memfungsikan kembali pompa tersebut.

Namun ternyata, upaya tersebut terkendala karena rumah pompa tersebut dikunci.

“Tapi saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor teleponnya, nanti saya cek harus sudah hidup,” kata Ganjar Pranowo memberi instruksi kepada petugas tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Tifatul Sembiring yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @tifsembiring pada Minggu 7 Februari 2021,Tifatul Sembiring berpendapat banjir yang terjadi di Semarang tidak akan heboh dikomentari oleh warganet.

Hal ini tidak seperti halnya ketika banjir terjadi di DKI Jakarta.

“Semoga banjir di Semarang dan sekitarnya lekas surut, dan normal kembali, dan juga netizen nggak heboh ya. coba kalau banjir di DKI (Jakarta), ‘netizen’ langsung berkotek deh,” sindir Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu. 

 

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah