Ketika Militer China Mengusir Kapal Perang AS

- 8 Februari 2021, 16:13 WIB
Ilustrasi. USS Nimitz menuju laut natuna utara.
Ilustrasi. USS Nimitz menuju laut natuna utara. / Navy/Handout via REUTERS /Petty Officer 3rd Class Nicholas

Dikatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan hukum internasional di bawah Konvensi Hukum Laut.

Outlet media pemerintah China Global Times mengklaim bahwa kapal AS tersebut diusir pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Diduga bahwa Juru Bicara Komando Teater Selatan mengatakan Komando Teater Selatan PLA melacak, memantau, dan memperingatkan USS John S. McCain ketika masuk tanpa izin ke perairan teritorial China dekat Kepulauan Xisha pada Jumat.

Wilayah lain di Laut Natuna Utara juga menjadi sengketa bagi sejumlah negara seperti Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Menurut Reuters, sebelumnya, China mengecam AS karena berlayar di dekat pulau yang dikuasainya di Laut Natuna Utara. Operasi pekan ini mengikuti prosedur lain pada 30 Desember tahun lalu, ketika dua kapal perusak USS John S McCain dan USS Curtin Wilbur melakukan transit melalui Selat Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa kapal perang AS berulang kali memamerkan kehebatan yang dimilikinya di Selat Taiwan yang bertujuan memprovokasi dan menimbulkan masalah, mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dan sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas di seluruh wilayah. Selat Taiwan.

Ketua Partai Komunis China, Xi Jinping pada awal 2021, mendesak pasukannya untuk mencapai kesiapan tempur penuh waktu di awal tahun.

Dia mengatakan perjuangan militer garis depan saat ini harus digunakan untuk menjaga kesiapan pasukan dan tentara harus tetap siap untuk bertindak setiap saat.***

Halaman:

Editor: Rimawan Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah