Network
INDOTRENDS.ID - Covid-19 meluluhlantakkan perekonomian segala segi kehidupan manusia.
Mengutip Pikiran-Rakyat.com, sebelumnya, tim dari World Health Organization (WHO) melakukan penyelidikan atas asal-usul virus corona di Wuhan, China.
Tim dari WHO pun saat ini telah menyelesaikan penyelidikan dan kembali ke Jenewa.
Terbaru, Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan mendalam tentang cara temuan laporan Covid-19 yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikomunikasikan dan meminta China menyediakan data dari hari-hari paling awal wabah virus corona itu.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan dalam pernyataan bahwa laporan itu harus independen dan bebas dari "perubahan oleh pemerintah China"
Dirinya menggemakan kekhawatiran yang diangkat oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump yang juga menarik Amerika Serikat keluar dari WHO akibat masalah itu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat, 12 Februari 2021 lalu mengatakan semua hipotesis masih terbuka tentang asal-usul Covid-19.
Ghebreyesus mengeluarkan pernyataan itu setelah Washington mengatakan ingin meninjau data dari misi yang dipimpin WHO ke China, tempat virus itu pertama kali muncul.
Sebuah misi yang dipimpin WHO yang menghabiskan empat minggu di China untuk menyelidiki asal-usul wabah Covid-19, mengatakan minggu ini bahwa pihaknya tidak menyelidiki lebih jauh soal apakah virus itu lolos dari laboratorium yang kemungkinan seperti itu dianggap sangat kecil.
