Belum Selesai Pandemi Covid-19, Warga Garut Diduga Kena Virus Corona Varian Baru B117, Baru dari Perantauan

- 24 Maret 2021, 09:39 WIB
Seorang lansia menerima suntikan vaksin CoronaVac saat vaksinasi massal di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa, 23 Maret 2021.
Seorang lansia menerima suntikan vaksin CoronaVac saat vaksinasi massal di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa, 23 Maret 2021. /ANTARA FOTO/FB Anggoro

INDOTRENDS.ID - Belum selesai pandemi Covid-19, warga Garut Jawa Barat diduga kena virus corona varian baru B117.

Warga Garut tersebut memang baru tiba dari luar negeri tempat dia bekerja.

Negara asal tersebut memang sudah mewabah virus corona varian baru B117.

Kabar seorang warga Garut, Jawa Barat, dicurigai terpapar virus Corona B117 sepulangnya dari luar negeri tentu diantisipasi pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Diskon Hingga 90 % PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Untuk kepastiannya, Pemkab Garut masih menunggu hasil pemeriksaan dari Jakarta.

Adanya seorang warga Garut yang dicurigai terpapar virus Corona B117 diungkapkan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. 

Sebelumnya, warga tersebut memang bekerja di luar negeri dan kemudian pulang ke Garut.

"Ada warga yang baru pulang dari luar negeri dan dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya ia bekerja di salah satu negara yang terdapat Virus varian baru Corona B117 dan ia diduga terpapar virus tersebut," ujar Helmi Budiman, Selasa, 23 Maret 2021, IndoTrends.id kutip dari Pikiran Rakyat Warga Garut Dicurigai Terpapar Virus Corona B117 Sepulang dari Luar Negeri

Dikatakannya, orang tersebut telah menjalani tes sepulangnya dari luar negeri dan hasilnya dinyatakan positif. 

Mengingat selama ini ia bekerja di salah satu negara yang sudah terdapat kasus virus Corona varian baru yakni B117, maka ia pun diduga terpapar virus tersebut.

Ilustrasi perawat saat pandemi Covid-19
Ilustrasi perawat saat pandemi Covid-19 Unsplash.com/Jakayla Toney

Diungkapkan Helmi Budiman, untuk memastikan apakah virus yang menjangkiti warga itu benar virus Corona varian baru B117 atau bukan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaannya. 

Karena PCR yang ada di Garut belum bisa mendeteksi virus tersebut, maka hasil pemeriksaannya dilakukan di Jakarta.

Baca Juga: Tetangga Terdekat Positif Covid-19? Ini 7 Anjuran & Pantangan Agar Bisa Menolong Tanpa Ketularan Virus Corona

"Sampel dari pemeriksaannya sudah kita kirimkan ke Jakarta dan kita masih menunggu hasilnya.

Ini kita lakukan karena PCR yang ada di kita belum bisa mendeteksi virus varian baru itu," katanya.

Helmi menyebutkan, hasil pemeriksaan diperkirakan baru akan turun dua minggu kemudian.

Sedangkan warga tersebut saat ini sudah menjalani isolasi.  

Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 11 Maret 2020. RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan.
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 11 Maret 2020. RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan. Antara Foto

Di sisi lain Helmi mengaku sampai saat ini belum mengetahui terkait identitas warga yang diduga terpapar virus Corona B117 itu. 

Baca Juga: DOA Mencegah Diri dan Keluarga Ketularan Covid-19 Sekaligus Dzikir Agar Pandemi Virus Corona Cepat Berakhir

Namun, untuk negara tempat ia bekerja, dipastikan sudah ditemukan kasus Corona varian baru.

Sementara itu data dari Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Senin, 22 Maret 2021 malam, diketahui jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 7.854 orang. 

Dari jumlah tersebut 770 di antaranya menjalani isolasi mandiri, 168 menjalani isolasi di rumah sakit, 6.617 sembuh, dan 299 meninggal dunia. (Aep Hendy/ Pikiran Rakyat) 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah