Jawa Barat Berisiko Tsunami Covid-19 Seperti India Bila Paksa Mudik, Ridwan Kamil Ingatkan 'Insiden Ciamis'

- 30 April 2021, 13:55 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa  Barat
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat /Bocimiupdate.com/ Pikiran Rakyat.com

INDOTRENDS.ID - Provinsi Jawa Barat berisiko alami tsunami Covid-19 seperti India bila warganya rame-rame memaksakan diri mudik Lebaran 2021 ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kisah sedih seorang ibu di Ciamis positif Covid-19 dan akhirnya meninggal setelah dikunjungi anaknya tahun lalu saat Lebaran, jangan terulang lagi.

Ridwan Kamil mengingatkan, bahaya pandemi virus corona bukannya mereda tapi malah terus mengancam.

Apalagi setelah merebak varian baru Covid-19 dari India yang ternyata sudah masuk Indonesia.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta masyarakat Jabar tidak pulang kampung alias mudik saat Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil demi menjaga dan mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19 yang saat terjadi di Jabar.

Jika terus memaksa mudik atau pulang kampung Lebaran, dituturkan Ridwan Kamil, dikhawatirkan tsunami Covid-19 bisa terjadi di Indonesia, termasuk di Jabar.

Baca Juga: 7 Cara Bertindak Saat Tetanggamu Positif Covid-19, Perhatikan 3 Cara Menolong Tanpa Ketularan Virus Corona

“Upaya mutlak yang wajib dilakukan masyarakat agar tren (kasus Covid-19) menurun dapat dipertahankan adalah dengan tidak pulang kampung saat Lebaran,” tutur Ridwan Kamil.

Sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari PR Tasikmalaya dengan judul artikel Ridwan Kamil Ingatkan Ancaman Tsunami Covid-19 di Jabar Bisa Seperti India, Jika Banyak yang Mudik yang melansir dari Siaran Pers Humas Pemda Jawa Barat, terkait soal tsunami kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Indonesia sangat bisa terjadi kalau banyak yang memaksa mudik Lebaran terutama mengendurkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Vaksinasi Sudah Dilakukan, Klaster Covid-19 di Perkantoran Jakarta Melonjak 3 Kali Lipat, Pemprov Ingatkan Ini

“Jika memaksa mudik, tsunami Covid-19 di India sangat berpotensi terjadi di Indonesia bila warganya lengah dan mengendurkan kedisiplinan,” kata dia.

Jangan sampai gara-gara memaksa mudik, lanjut Ridwan Kamil, peristiwa tahun lalu, ada warga di Ciamis meninggal setelah dikunjungi anaknya yang baru mudik dari Jakarta.

“Harus dijadikan pelajaran. Kami tak mau cerita itu terjadi lagi di mudik tahun ini,” tegas dia.

“Jangan sampai itu terjadi, kuncinya adalah sebelum ada kepastian bahwa pandemi ini berakhir. Maka hidup harus terus seperti ini walaupun tidak nyaman tapi demi keselamatan,” sambungnya.

Baca Juga: Tetangga Terdekat Positif Covid-19? Ini 7 Anjuran & Pantangan Agar Bisa Menolong Tanpa Ketularan Virus Corona

Lebih lanjut, ia pun menyarankan lebih baik menggunakan media sosial untuk menyampaikan mudik hati dengan virtual dulu. Walau tidak nyaman, tapi demi keselamatan.

“Mudah-mudahan tahun depan dengan suksesnya vaksinasi kita bisa mudik fisik lagi,” kata dia.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar meminta masyarakat dan seluruh stakeholders menjaga tren penurunan kasus Covid-19 di Jabar.

“Melalui tetap meningkatkan kewaspadaan terutama di area transportasi jelang Idul Fitri 1442 H/2021,” imbau dia.

Gubernur Ridwan Kamil, mengingatkan masyarakat Jawa Barat agar tidak memaksa mudik Lebaran,*
Gubernur Ridwan Kamil, mengingatkan masyarakat Jawa Barat agar tidak memaksa mudik Lebaran,* Humas Pemda Provinsi Jawa Barat

Sebelumnya, hal senada disampaikan Ketua Harian Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achamd.

Ia meminta kepada seluruh Jawa Barat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti disiplin menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan agar tidak seperti India yang mengalami tsunami Covid-19.

“Kami tidak mau kecolongan seperti kasus di Indonesia,” imbau Daud Achmad.

Potensi tsunami Covid-19 bisa terjadi di Jabar jika masyarakat abai menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi jumlah penduduk paling banyak di Indonesia salah satunya ada di Jabar.Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sangat khawatir terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat bisa seperti di India. *** (Fitri Rachmawati/PR Tasikmalaya)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah