Total Bela Palestina Tapi Dicap Teroris oleh Israel, Jepang, Uni Eropa, Kanada, Siapa Hamas? Ini Profil Hamas

- 15 Mei 2021, 14:47 WIB
Jadi Benteng Pertahanan Palestina, Siapa Pasukan Hamas Sebenarnya?
Jadi Benteng Pertahanan Palestina, Siapa Pasukan Hamas Sebenarnya? /Abed Rahim Khatib/Flash90

INDOTRENDS.ID - Membela nasib rakyat Palestina yang ditindas Israel sepanjang zaman tapi dicap teroris oleh Israel, Jepang, Kanada dan Uni Eropa, siapa Hamas sesungguhnya?

Inilah profil dan riwayat Hamas dan alasannya membela mati-matian rakyat Palestina dari penindasan Israel.

Konflik Israel-Palestina kembali meletus dan menjadi yang terparah sejak tahun 2014. Konflik itu semakin meningkat menjelang akhir bulan Ramadhan 2021.

Selama beberapa hari terakhir, kelompok militan Hamas terus menggempur Israel dengan menembakkan roket ke kota-kota Israel.

Serangan itu dilakukan Hamas sebagai pembalasan atas tindakan kekerasan polisi Israel di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: AKHIRNYA, Israel Terima Karma! Kerepotan Dibombardir Roket Hamas, Perang Saudara di Kota Lod Makin Membara!

Hingga hari Kamis, 13 Mei 2021, sebagaimana diwartakan Al Jazeera, jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 83 orang. Sementara di pihak Israel, terdapat 6 tentara yang tewas.

Lantas siapa itu Hamas dan mengapa menyerang Israel?

Sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Siapa Hamas dan Mengapa Terus Melawan Israel?, Hamas merupakan kelompok yang mengontrol Gaza dan menjadi gerakan politik Islam militan yang tidak mengakui Israel.

Baca Juga: 'Ini Lukai Perasaan Umat' Kutukan Keras Indonesia Buat Serangan Israel ke Palestina, Brutal di Masjid Al Aqsa

Namun, Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Kanada.

Kelompok militan ini memiliki sayap militer yang disebut Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang juga diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru dan Paraguay.

Diwartakan Sky News, sejak tahun 2006, Hamas telah menguasai Gaza, lokasi terletak di antara Israel dan Laut Mediterania.

Baca Juga: Ini Sosok Ayanna Soyini Pressley, Anggota DPR AS Kutuk Presiden Joe Bidden Dukung Israel Hancurkan Palestina

Zona penyangga Israel besar di Gaza, yang hanya seluas 365 km persegi (141 sqmi), berarti sebagian besar tanah tidak dapat ditinggali.

Kekurangan air, obat-obatan dan listrik adalah hal biasa, di mana Gaza mengandalkan Israel untuk pasokannya.

Mengutip Wall Street Journal, Israel dan Hamas telah berperang tiga kali sejak kelompok militan itu menguasai Jalur Gaza pada 2007.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniya mengatakan kelompoknya siap jika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca Juga: Israel Tak Gubris Tawaran Damai Bahkan Akan Terus Bombardir Palestina, Hamas: Silakan, Kami Siap Mati!

“Jika mereka (Israel) ingin meningkatkan, perlawanan sudah siap; dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap, ”kata Haniya pada Selasa, 11 Mei 2021.

Permusuhan dengan Israel semakin Panas setelah Hamas mengeluarkan ultimatum dan menuntut agar Israel dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem karena tindakan keras terhadap warga Palestina.

Pemuda Palestina dilatih di kamp Hamas
Pemuda Palestina dilatih di kamp Hamas REUTERS/Suhaib Salem

"Kami memiliki hak untuk menanggapi serangan Israel dan melindungi kepentingan rakyat kami selama pendudukan Israel terus meningkat," kata Haniya.

Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel.

Beberapa negara muslim termasuk Turki mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahkan menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin dan meminta komunitas internasional harusmas 'memberi Israel pelajaran yang kuat dan mencegah' atas perilaku negara Yahudi itu terhadap Palestina.

Erdogan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera campur tangan dengan memberi 'pesan yang tegas dan jelas' kepada Israel.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x