Pelanggaran Pertama Israel Setelah Gencatan Senjata, Serbu Al Aqsa, Tembakkan Gas Air Mata Jamaah Salat Jumat

- 22 Mei 2021, 08:03 WIB
Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pasca gencatan senjata.
Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pasca gencatan senjata. /Palestine PLO-NAD/Twitter @nadplo/

INDOTRENDS.ID - Baru saja ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina, Israel melakukan pelanggaran pertama.

Yakni, menyerbu kompleks Masjid Al Aqsha dan menembakkan gas air mata pada para jamaah setelah berlalu Sholat Jumat. 

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza tampaknya ditahan pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat.

Serangan tersebut melukai sekitar 20 orang, menurut pernyataan tertulis Palestinian Red Crescent, dimana dua orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku pada Jumat dinihari waktu setempat, setelah Israel selama 11 hari melakukan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.

Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Di pihak Israel, 12 orang tewas. diantaranya dua orang anak.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghitung “kebutuhan trauma yang signifikan” di Gaza.

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan total 8.538 orang terluka di seluruh Gaza selama kekerasan itu, dan 30 fasilitas kesehatan rusak dengan satu klinik hancur total dan satu lagi mengalami kerusakan yang signifikan.

Margaret mengatakan kerusakan infrastruktur menghalangi akses ambulans.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laporan Aljazeera tertanggal 21 Mei 2021, dari Ramallah di Tepi Barat, protes masih berlangsung dengan konfrontasi antara pasukan Israel dan warga Palestina.

"Puluhan warga Palestina mengatakan bahwa meskipun putaran eskalasi ini berakhir, pendudukan masih ada dan mereka masih ingin melawannya.

Baru Berdamai, Polisi Israel lempari warga Palestina dengan Granat saat Shalat Jumat
Baru Berdamai, Polisi Israel lempari warga Palestina dengan Granat saat Shalat Jumat

Mereka percaya bahwa Israel telah meminta gencatan senjata kepada Palestina. Jadi bagi mereka, ini adalah kemenangan moral yang telah mereka raih, dan mereka ingin membangunnya dan turun ke jalan," kata Nida Ibrahim selaku reporter Aljazeera.

Tentara Israel menanggapi protes dengan menembakkan peluru baja berlapis karet dan peluru tajam.

Menurut sumber medis, tiga warga Palestina terluka oleh tembakan langsung, dan 40 warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang masih berlangsung.

Warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang mengatakan bahwa mereka telah ditempatkan "di bawah pengepungan" oleh otoritas Israel.*** (Gani Kusumanegara/ PR Tasikmalaya) 

Disclaimer: Tulisan ini dikutip dari PR Tasikmalaya berjudul Pasca Gencatan Senjata, Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Baru Selesai Salat Jumat

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah