Biasanya Didukung Mati-matian, Kali Ini Israel Dikecam Amerika: Terlalu Banyak Korban Meninggal di Palestina

- 25 Mei 2021, 09:15 WIB
KEBEBASAN PERS Di PAKISTAN TERANCAM: Menlu AS, Antony Blinken prihatin dengan pembatasan signifikan pada pers dan masyarakat sipil di Pakistan.
KEBEBASAN PERS Di PAKISTAN TERANCAM: Menlu AS, Antony Blinken prihatin dengan pembatasan signifikan pada pers dan masyarakat sipil di Pakistan. /Foto/Ist/Portal Surabaya

INDOTRENDS.ID - Israel gigit jari lagi. Setelah gagal memaksa Hamas menyerah dan malah Israel memutuskan patuh pada gencatan senjata, kini muncul pukulan telak baru.

Amerika Serikat sebagai sekutu utamanya, sudah tak kuat tekanan internasional yang mengecam dukungan untuk Israel dalam menindas Palestina.

"Terlalu banyak orang meninggal di Palestina," sesal Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyampaikan pesan kepada Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi pada Rabu, 20 Mei 2021.

Antony mengatakan bahwa AS tidak dapat terus secara terbuka mendukung kampanye pemboman Israel di jalur Gaza, dikutip dari Axios.

AS bahkan meminta agar Israel menghentikan serangan, menurut Blinken, AS tidak dapat terus menentang upaya Prancis di Dewan Keamanan PBB untuk resolusi gencatan senjata.

Menanggapi hal tersebut, Menlu Israel mengatakan bahwa Israel masih memiliki tujuan militer yang ingin dicapai di Gaza sebelum memutuskan mengakhiri serangan, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari PR Bekasi dengan artikel berjudul Amerika Serikat ke Israel: Kami Tidak Dapat Mendukung Anda Selamanya yang melansir dari Middle East Monitor pada Selasa, 24 Mei 2021.

Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Antony Blinken mengatakan bahwa dirinya sudah berdiskusi dengan Gabi Ashkenazi terkait serangan terhadap Palestina.

"Saya berbicara dengan @IsraelIMFA @Gabi_Ashkenazi tentang upaya untuk mengakhiri kekerasan di Israel, Tepi Barat, dan Gaza, yang telah merenggut nyawa warga sipil Israel dan Palestina, termasuk anak-anak," katanya.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah