HEBOH Thaun Jin dan Lampor Ketuk Pintu Tengah Malam, Simak Pandangan Islam Tentang Wabah Penyakit & Kematian

- 24 Juli 2021, 08:13 WIB
Kisah Lampor keranda terbang yang disebut-sebut sebagai anak buah Nyi Roro Kidul hingga pertanda wabah mematikan.
Kisah Lampor keranda terbang yang disebut-sebut sebagai anak buah Nyi Roro Kidul hingga pertanda wabah mematikan. /YouTube.com/Ki Bungsu Kewangi

Doa ini sering kita dengar dari orang-orang tua seusai sholat di mushola dan di masjid atau pada pembacaan tahlil. Adapun lafal doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni‘mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah.

Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.

Artinya, “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56).

Demikian dikutip IndoTrends.Id dari Seputar Lampung dalam artikel berjudul Viral Thaun Jin dan Lampor di Madura, Apa Sih Sebenarnya? Serta Bagaimana Cara Menghindari.

Setelah mengetahui pandangan Islam terhadap Thaun, sebagai manusia sebaiknya mintalah pertolongan selalu hanya kepada Allah, patuhi semua perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya agar terhindar dari bencana di dunia dan di akhirat. *** (Abie Reza Fahryzal/Seputar Lampung)

 

Baca Juga: Lampor di Jawa yang Viral, Arti Maksud Lampor, Wujud Asli Berikut Gambar, Mitos Keranda Terbang Ketuk Pintu!

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Seputar Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah