Network
INDOTRENDS.ID - Viral penampakan gunung emas di Kongo viral dan dibahas ramai, bahkan dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat!
Tampak dalam foto-foto yang beredar viral, masyarakat setempat ramai berebut menambang di gunung emas.
Polisi sampai turun tangan menertibkan para penambang yang mulai tampak berebutan secara liar.
Benarkah itu merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat, seperti digambarkan tanda-tanda hari akhir dengan kemunculan gunung emas dan mulai mengeringnya Sungai Eufrat?
Asal tahu saja, Kongo adalah sebuah negara di Afrika Tengah, negara ini menjadi perbincangan setelah adanya laporan penemuan sebuah gunung emas.
Penemuan gunung emas, tepatnya di Provinsi Kifo. Atas penemuan gunung emas tersebut masyarakat setempat berbondong-bondong ke lokasi untuk menambang emas.
Ternyata penemuan kuning emas di Republik demokratik Kongo itu, dikaitkan dengan sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang pertanda kiamat.
Penemuan gunung emas di Kongo viral dan menjadi perbincangan di linimasa, utamanya di media sosial. Penemuan ini membuat negara Kongo menjadi perhatian publik karena adanya penemuan gunung emas tersebut.
Kini Kongo dinilai sebagai negara yang sangat kaya akan potensi emasnya, dilansir melalui kanal YouTube Islam Populer 22 Agustus 2021.
Awalnya penemuan biji bergantungan emas ditemukan pada akhir Februari 2021 lalu. Dimana laut gunung dengan tanah yang mengandung emas itu terletak di desa kecil Luihi di Provinsi Kifo Selatan, Kongo.
Kawasan tersebut berjarak sekitar lima puluh kilometer dari Bukavu sebagai ibukota provinsi negara tersebut.
Potensi emas yang dimiliki gunung di Kongo ini tidak main-main, bahkan diklaim yang ada di Kongo diperkirakan memiliki kandungan emas 60 sampai 90 persen persentase kandungan emas dunia.
Saking banyaknya kandungan emas pada gunung tersebut, emas dengan mudah didapatkan masyarakat yang berburu emas di Gunung Kongo.
Cukup mencelupkan tanah ke air, maka emas akan dengan mudah dampak setelah tanah terbelah air.
setelah berita tentang keberadaan gunung emas di Kongo tersebar ribuan Orang bergegas dan berbondong-bondong datang dan melakukan perburuan harta karun tersebut.
Lalu Mengapa gunung emas di Kongo dikatakan pertanda kiamat masyarakat? Masyarakat di negara Kongo gempar dengan penemuan sebuah gudang emas di provinsi kifo Selatan,
Merespon penemuan tersebut masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi gunung emas tersebut.
Secara bergerombol masyarakat datang untuk menambang emas secara ilegal.
Video menampilkan Bagaimana masyarakat sibuk menggali emas di Gunung kongo viral di media sosial video itu dibagikan seorang jurnalis asal Yaman dengan akun @Ahmad Algobhri.
Dikutip IndoTrends.Id dari Portal Sulut dalam artikel Heboh Penemuan Gunung Emas di Kongo, Adalah Tanda Dari Kiamat, dalam video terlihat bagaimana sekumpulan masyarakat mengeruhkan tanah dengan sekop, kemudian masyarakat tersebut mengumpulkan tanah itu ke dalam sebuah wadah.
Kemudian sementara sebagian warga lainnya menggali tanah menggunakan emas tanpa alat. Melainkan secara langsung menggunakan tangannya.
Penambangan tradisional dengan peralatan seadanya memang merupakan teknik yang umum dilakukan oleh masyarakat di seluruh Republik Demokratik Kongo.
Teknik penambangan emas secara tradisional ini, tersebar luas dibagian timur dan timur laut negara penghasil emas tersebut.
Baca Juga: Doa Mohon Dijauhkan dari Bencana Alam, Malapetaka, Kecelakaan, Serta Terhindar dari Niat Jahat Orang
Situasi gunung lokasi ditemukannya emas bisa dibilang tidak kondusif. Dimana, warga saling tindih menindih merebutkan untuk mendapatkan emas.
Polisi Turun Tangan Menertibkan
Atas kejadian tersebut, pemerintah di negara Kongo telah mengirim Polisi ke gunung lokasi penambangan emas.
Polisi diberi tugas untuk menertibkan warga yang rebutan emas, dari peristiwa yang terjadi di Kongo menggambarkan bahwa emas pemicu konflik di negara-negara Afrika.
Sebagian kelompok bersenjata hebat dalam penambangan dan memaksa orang lain untuk menambang serta memungut retribusi yang tinggi dari para penambang itu.
Selain itu, kelompok bersenjata juga menyelundupkan dan memperdagangkan emas hasil penambangan yang sebenarnya ilegal itu.
Kongo memang bukan satu-satunya negara penghasil emas, namun baru kali ini adanya penemuan emas di gunung yang dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.
Banyak orang yang berspekulasi bahwa emas yang ditemukan di gunung Kongo sesuai dengan sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
Benarkah sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebut gunung emas tanda kiamat?
penemuan gunung emas di provinsi kiful Selatan, Kongo yang dikaitkan dengan salah satu tanda-tanda datangnya hari kiamat bukan tanpa alasan kemunculan gunung tersebut.
Ditemukan setelah mengeringnya Sungai Eufrat, disusul kemunculan gunung emas ini telah disebutkan dalam sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Meski lokasi ditemukannya gunung emas sangat jauh dari Sungai Eufrat.
Sungai Eufrat adalah sungai mengalir dari timur laut Turki. Nama Sungai Eufrat telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai salah satu pertanda akhir zaman.
Sungai ini dikenal dengan nama Al surat dalam bahasa Arab yang artinya air paling segar.
Sungai Eufrat membelah pegunungan toros panjang Sungai Eufrat mencapai 2375 KM.
Dua anak sungainya yakni Al balik dan Al kabur, kedua anak Sungai Eufrat ini juga sudah mengering. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda. Efek yang tiga negara besar Turki, Suriah dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas.
Pada saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memprediksi masa depan Sungai Eufrat lewat sabdanya. Wilayah subur di daerah Mediterania itu masih dikuasai oleh dua kekuatan besar yakni Persia dan Bizantium.
Sungai Eufrat adalah garis batas alami dari dua kerajaan tersebut. Mengeringnya Sungai Eufrat, serta kemunculan gunung emas telah disebutkan secara jelas sebagai tanda-tanda hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "hari kiamat akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan gunung emas yang mendorong manusia berperang 99 dari 100 orang akan tewas dalam pertempuran dan setiap hari mereka berkata mungkin aku satu-satunya akan tetap hidup," (Hadits Riwayat Bukhari)
Baca Juga: KUMPULAN DOA Agar Pernikahan Langgeng, Harmonis, Lancar Rezeki, Jauh dari KDRT dan Perceraian
Hadits tersebut menjelaskan Bagaimana gambaran orang-orang akan rebutan setelah kemunculan. Inilah yang terjadi pada gunung emas, dimana orang-orang berbondong-bondong menambah emas akibat dari muncul gunung emas di Kongo.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, masyarakat berebut untuk mendapatkannya. Saat masyarakat berebut emas, banyak orang yang berperilaku buruk, ini sebagai akibat dari kemunculan gunung emas.
Imam Syamsul Haq al azim Al Abadi dalam kitab Lauhul Mahfudz menjelaskan peranan untuk mengambil emas tersebut adalah akan timbulnya fitnah dan pembunuhan.
Padahal dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, melarang siapa saja melihat kemunculan gunung emas tersebut untuk tidak mengambilnya sedikitpun.
Diriwayatkan Abu Hurairah radliallahu Anhu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda. "Segera saja sungai Efrat akan mengering lalu tampaklah Gunung Emas barangsiapa yang menjumpainya jangan diambil sedikitpun," (Hadits Riwayat Muslim)
Mengeringnya Sungai Eufrat dan munculnya gunung emas di Kongo ini menjadi perhatian ada banyak orang mulai khawatir. Terlebih karena kedua kejadian tersebut persis dengan sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mengaitkan tanda kiamat.
Adapun inti dari hadits tersebut adalah orang yang rebutan emas hanya orang sibuk mencari dunia. Oleh karena itu, mereka rela melakukan berbagai hal yang dilarang oleh agama.
Jika sudah melakukan banyak hal yang dilarang agama, otomatis itu menjadi salah satu tanda datangnya kiamat.
Sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang tanda-tanda hari kiamat. Diperlihatkan secara nyata umat Islam wajib hukumnya mengimani apa yang telah disabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang adanya gunung emas tersebut.
Lebih baik berlomba-lomba mengerjakan amal shaleh daripada berlomba-lomba mengeruk emas di gunung yang menjadi pertanda kiamat.
*** (Sandi Mokoagow/Portal Sulut)
