Network
INDOTRENDS.ID - Bagaimana reaksi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat diomeli dan diprotes ibu-ibu pedagang yang merasa tak nyaman berdagang karena tempat berjualan becek dan licin dan suara exhasut fan di Pasar Legi yang sangat berisik?
Berawal saat meninjau Pasar Legi, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Sabtu 15 Januari 2021, Gibran Rakabuming cukup lama berhadapan dan mendengar curhatan pahit ibu pedagang.
Gibran Rakabuming tak sendiri, ia ditemani Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti. Sang ibu pedagang memprotes lokasi usahanya karena dianggap kurang menguntungkan.
“Akses masuk sulit, posisi paling belakang. Saya jadi pembeli, minta praktis mudah cepet. Pelanggan gak cari saya.”ujar pedagang bernama Kristin. Belum lagi termasuk masalah kebisingan exhaust fan dan lokasi jualan licin ketika hujan turun.
“Kalau hujan bising di sini. Jatahnya saya di sini. Jangankan orang ngomong. Handphone bunyi ajah saya gak dengar. Ini lantai licin banget pas hujan,” keluhnya. Kristin, nama ibu yang memprotes, curhat sedih kalau sejak pindah ke kios tersebut pada 10 Januari omsetnya drop hingga 80 persen.
Putra pertama Presiden Jokowi memilih lebih banyak mendengarkan sebelum menjawab. “Kios-kios mepet saya minta buka 2 sisi. Tunggu serah terima dijebol. Kesepakatan pindah ke mana? memindahkan 3000 pedagang gak gampang, ” kata suami Selvi Ananda itu.
Gibran Rakabuming meninjau bangunan baru Pasar Legi jelang peresmiannya tapi malah kena curhatan sedih pedagang.
Gibran Rakabuming Raka pun mengatakan bahwa dinyalakannya kipas exhaust di Pasar Legi sudah terjadwal.
