"Kita tahu dan kita coba kroscek, jika ngomongnya adalah data-data, maka fakta hukumnya ada anjing pelacak," kata Anjas.
Kemudian tujuh ahli, 69 saksi, mengikuti tes kebohongan serta tes kesehatan psikologi. Tes kebohongan ini diketahui di media massa yang dijalani oleh Bu Mimin juga Pak Yosef.
"Tapi aku yakin juga Danu kemudian Yoris atau mungkin yang lainnya sama menjalani tes tersebut," imbuhnya.
Menyoal Yoris, ada beberapa hal yang awalnya mengatakan A, tiba-tiba rubah jadi B, itu ada banyak data. Kemudian Danu, ada beberapa hal yang dinilai netizen cenderung berubah berubah pula.
"Apalagi klaim terakhir dari kubunya Yosef mengatakan bahwa Danu pernah mengatakan melihat pelakunya abcd tapi kemudian dirubah," cetus Anjas.
Sebenarnya, tambahnya lagi, untuk menentukan itu benar atau salah bukan dari timnya Yosef atau timnya Danu tapi dari tim penyidik Polda Jabar.
Karena ini sifatnya sudah ada bukti, tambahnya, dari awal Januari, awal Agustus atau pertengahan Agustus sampai awal September kemungkinan besar itu adalah ABS yang dirubah.
"Kalau itu memang benar harusnya dari penyidik Polda Jabar maka sudah mengeluarkan mana yang benar, mana yang salah dan itu menjadi pertanyaan," tutur Anjas.